Perbedaan yang pertama dari sisi tarifnya, menurut CEO Anterin Imron Hamzah yang mematok harga untuk pelanggan adalah pengemudinya. Nantinya, harga yang dipatok akan dilelang saat ada penumpang yang mau pesan.
"Jadi mitra kami bisa pasang tarif sendiri, karena modelnya kami marketplace hanya platform, penawaran ada di pengemudi. Jadi misal order Anterin, penumpang sistemnya lelang, langsung keluar listnya banyak plus harga yang ditawarkan, tinggal pilih" ungkap Imron di Kantor Direktorat Angkutan Jalan Kemenhub, Selasa (17/9/2019).
Baca juga: Pesaing Gojek-Grab Sambangi Kantor Kemenhub |
Karena sistemnya pun lelang, maka penumpang diberikan keuntungan bisa memilih driver sendiri sesuai dengan keinginannya masing-masing. Kalau Gojek atau Grab, pengemudi dipilihkan aplikator untuk penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak Anterin sendiri baru saja bertemu dengan Kementerian Perhubungan. Dalam pertemuan dengan Direktorat Angkutan Jalan Imron menyatakan pihaknya berbicara mengenai model bisnisnya yang berbeda dengan Gojek dan Grab.
(dna/dna)