Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan penutupan rute penerbangan tersebut disebabkan karena load factor terus turun. Menurutnya jumlah penumpang terus menurun sehingga maskapai menghentikan penerbangan Kertajati-Denpasar.
"Awalnya (jumlah load seat) bagus, namun akhirnya terus menurun. Jadi sementara kita hentikan," jelas Ikhsan saat dihubungi detikcom, Kamis (19/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Garuda Indonesia di Bandara Kertajati terbang hanya sekali dalam sehari. Masyarakat lebih memilih terbang dari Bandara Soekarno Hatta karena akses ke Bandara Kertajati masih terbatas.
"Penumpang kan melihatnya kenyamanan. Tapi kita masih punya banyak backup-nya dari Bandara Soetta," tambahnya.
Ikhsan menyebut tidak menutup kemungkinan ke depan bila akses Bandara Kertajati sudah lengkap dan lebih memadai, Garuda akan kembali membuka rute dari bandara yang disebut kebanggaan masyarakat Jawa Barat tersebut.
(zlf/zlf)