"Hingga kini, Amartha telah menyalurkan pendanaan kepada 284.581 perempuan pelaku usaha mikro yang berada di 4.100 desa. Dana yang Amartha salurkan berasal dari pendana perorangan ataupun institusi," jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/9/2019).
Dia memaparkan, Amartha memberikan keuntungan bagi pemilik dana. Sebab, keuntungannya mencapai 15% per tahun. Penerima pendanaan mendapat untung karena bisa mengembangkan usahanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dengan fintech lainnya, Amartha menyalurkan pendanaan kepada perempuan pelaku usaha mikro yang tidak memiliki akses keuangan. Pendanaan diberikan dengan metode berkelompok atau majelis dengan upaya sistem tanggung renteng, untuk meningkatkan semangat gotong royong yang dapat menekan angka gagal bayar.
Selain menyalurkan pendanaan, Amartha juga memberi ruang pemilik dana melakukan donasi yang akan digunakan untuk kegiatan sosial. Sebutnya, pemeriksaan kesehatan dan kaca mata gratis di Pulau Jawa.
Sebagai tambahan, Amartha juga memberikan pendampingan usaha kepada seluruh mitra peminjam agar usaha dapat tumbuh dan berkembang.
"Metode ini berhasil meningkatkan pendapatan perempuan mitra Amartha sebesar 60% dan mengurangi tingkat kemiskinan mitra Amartha sebesar 22%," jelasnya.
(ara/ara)