Daftar Tol Jabodetabek yang Gagal Operasi di Akhir Periode 1 Jokowi

Daftar Tol Jabodetabek yang Gagal Operasi di Akhir Periode 1 Jokowi

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 22 Sep 2019 14:26 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Sejumlah tol di Jabodetabek ditargetkan operasi tahun ini. Namun, beberapa tol kemungkinan tidak bisa beroperasi hingga akhir pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode pertama pada Oktober 2019.

Lantaran, progres pembebasan lahan dan konstruksi belum rampung seutuhnya alias masih berjalan.

Mengutip Monitoring Konstruksi Tol Jabodetabek, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Minggu (22/9/2019), tol yang bakal operasi tahun ini yakni, pertama, Tol Cinere-Jagowari (Cijago) Seksi 2 Raya Bogor-Kukusan. Namun, tol ini molor dari target karena seharusnya operasi pada Juli 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga 15 Agustus 2019, ruas tol sepanjang 5,5 km itu progresnya lahannya mencapai 99,98%. Sementara, pekerjaan konstruksinya sudah 100%.



Kedua, Tol Serpong-Balaraja. Tol ini sepanjang 39,8 km rencananya akan beroperasi seluruhnya alias ketiga seksinya pada tahun ini.

Namun, progres tol ini sangat minim, lantaran baru seksi 1 BSD-Legok yang progres pembebasannya berjalan dengan persentase 81%. Sementara, progres konstruksi ketiga seksinya masih 0%.

Ketiga, 6 Ruas Tol Dalam Kota Jakarta. Tol ini terdiri dari 3 seksi dengan total panjang 31,1 km. Dalam data tersebut tercatat baru satu seksi yakni seksi A Kelapa Gading-Pulo Gebang yang progres pembangunannya tampak.

Progres pembangunan Seksi A yakni untuk lahan 96,32% dan realisasi konstruksinya 47,11%. Rencananya, pada April 2019 akan beroperasi Sunter-Pulo Gebang.




(zlf/zlf)

Hide Ads