Mengutip Reuters, Selasa (24/9/2019), dolar AS berada di level Rp 14.090. Mata uang Paman Sam cenderung menguat dibandingkan posisi kemarin di Rp 14.075.
Jika dilihat sejak pekan lalu, The Greenback cenderung tidak beranjak meninggalkan level awal Rp 14.000. Memulai awal pekan, kemarin pada hari Senin dolar AS berada di level Rp 14.075.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Rupiah Loyo Karena Aksi Demo? |
Pelemahan rupiah disebut karena faktor global. Ada andil kegagalan pertemuan delegasi AS dan China.
"Iya faktor global, minggu lalu rupiah juga melemah setelah Fed menurunkan bunga, BI juga turunkan bunga, tetapi Fed tidak meyakinkan tidak menaikkan bunga lagi jadi pasarnya agak melemah," kata Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, Senin (23/9/2019).
Baca juga: Dolar AS Betah di Rp 14.075 |
Hans menjelaskan, ada pertemuan antara delegasi China dengan AS pada pekan ini. Banyak pelaku pasar yang berekspektasi bahwa pertemuan tersebut akan memberikan solusi terhadap kondisi perang dagang.
Namun, delegasi China dikabarkan meninggalkan negeri Adidaya lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan. Sehingga, hal tersebut berubah menjadi sentimen negatif bagi bursa saham tanah air.
(ara/ara)