Mulai Dibangun, Tarif Tol Semarang-Demak Rp 1.124/Km

Mulai Dibangun, Tarif Tol Semarang-Demak Rp 1.124/Km

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 24 Sep 2019 11:01 WIB
Mulai Dibangun, Tarif Tol Semarang-Demak Rp 1.124/Km
Ilustrasi. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Pembangunan Tol Semarang-Demak segera terlaksana. Hal ini ditandai dengan penandatangan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) antara Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak yang digelar di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jakarta, kemarin (23/9/2019).

Tol Semarang-Demak memiliki panjang 27 km dan akan menelan investasi sebesar Rp 15,3 triliun. Tol ini akan terintegrasi dengan pembangunan tanggul laut Kota Semarang yang terbagi menjadi 2 seksi. Seksi I Kota Semarang dan seksi II Kabupaten Demak.

Konsorsium yakni PT PP (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Misi Mulia Metrical sebagai pemenang lelang dan membentuk PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak bertugas menggarap seksi II sepanjang 16,31 kilometer dengan total investasi Rp 5,6 triliun. Kemudian, masa konsesi selama 35 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, berapa tarifnya? Simak berita selengkapnya dirangkum detikcom:
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan tol ini agak tertunda. Sebab, ada ide untuk menggabungkan dengan tanggul laut.

"Pada awalnya Semarang-Demak 27 km ini agak tertunda karena ada ide menggabungkan tanggul laut sekaligus mengatasi rob," katanya.

Basuki mengatakan, pemerintah telah berupaya mengatasi rob di Semarang. Menurut Basuki, tol dan tanggul laut ini sebagai upaya memperkuat penanggulangan rob.

"Untuk memperkuat menghadapi rob ini," tambahnya.

Penandatanganan PPJT Tol Semarang-Demak dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dalam acara itu, Sri Mulyani menyebut Basuki sebagai Bapak Daendels Indonesia.

Daendels sendiri merupakan Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang membangun jalan dari Anyer, Banten sampai Panarukan, Jawa Timur.

"Pak Basuki menjadi Bapak Daendels Indonesia, Kepala BPJT, Direktur Utama PII, Bapak Walikota Semarang, Bupati Demak dan eselon 1 kementerian lembaga," kata Sri Mulyani membuka sambutannya.

Kemudian, Sri Mulyani mengapresiasi kerja Basuki beserta jajarannya. Sebab, tidak kenal lelah dan libur untuk membangun infrastruktur.

Sri Mulyani melanjutkan, Semarang ialah kota masa kecilnya. Sehingga, ia bilang, setiap hal yang berkaitan dengan Semarang bakal hadir.

Lebih lanjut, Tol Semarang-Demak memang terbilang unik. Selain jalan bebas hambatan, tol ini terintegrasi dengan tanggul untuk mencegah rob.

Sri Mulyani bilang, sebagai orang Semarang dia mengaku pernah menderita. Lantaran, jika pergi ke Stasiun Tawang dirinya harus berhadapan dengan rob. Apalagi, jika ke Demak, maka akan terlihat masyarakatnya yang hidup di tengah rob.

"Sebagai orang Semarang saya itu sangat menderita, kalau pergi, dulu pergi kuliah saya selalu naik kereta api kalau libur dari Stasiun Tawang. Dari Tawang melihat rob masuk. Apalagi menuju Demak betapa sedih saya lihat mayoritas masyarakat hidup di tengah rob sepanjang tahunnya," paparnya.

Pembangunan Tol Semarang-Demak ditargetkan rampung 2022. Tarif tol ini dalam PPJT sebesar Rp 1.124 per km.

"Semarang-Demak hasil tender Rp 1.124 per km. Itu yang menang karena salah variabel tender adalah tarif yang ditawarkan," kata Basuki Hadimuljono.

Basuki mengatakan, Tol Semarang-Demak melengkapi Trans Jawa bagian utara.

"Ini jaringan jalan Tol Jawa, kita baru saja melengkapi Trans Jawa jalur utara," ujarnya.

Lanjut Basuki, pembangunan tol jalur utara akan dilanjutkan sampai Tuban, Jawa Timur.

"Ini nanti tahun ini kita mulai Semarang-Demak, Demak, Kudus, Pati, Rembang, Tuban sebelah utara," ujarnya.

Hide Ads