Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini menguat ke level 14.102.
Pada pra perdagangan Selasa (24/9/2019), IHSG turun 17,4 (0,28%) ke 6.188. Indeks LQ45 berkurang 4,97 poin (0,51%) ke 971.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: RI Dikepung Demo, IHSG Paling Parah di Asia |
Membuka perdagangan, IHSG melanjutkan pelemahan 17 poin (0,27%) ke 6.188. Indeks LQ45 berkurang 5,1 poin (0,52%) ke 971.
Pada pukul 09.05 JATS, IHSG melemah 24 poin (0,41%) ke 6.181. Indeks LQ45 melemah 6,6 poin (0,68%) ke 970.
Hingga sesi I berakhir, IHSG turun 77 poin (1,26%) ke level 6.128. Sedangkan indeks LQ45 turun 16,7 poin (1,72%) ke level 959,985.
Perdagangan saham ditransaksikan 271.682 kali dengan nilai Rp 4 triliun. Sebanyak 74 saham naik, 323 saham turun, dan 105 saham stagnan.
Pada perdagangan Senin (23/9) bursa saham Wall Street ditutup variatif, dimana Dow Jones menguat 0,06%, sedangkan S&P dan Nasdaq melemah 0,01% dan 0,06%. Pergerakan indeks masih cenderung terpengaruh oleh ketidakpastian kemajuan perundingan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China setelah pembatalan kunjungan China ke perkebunan Montana milik AS kemarin.
Baca juga: IHSG Dibuka Melemah ke 6.188 |
Sementara rilisnya data ekonomi yang positif bulan September di antaranya Markit Manufaktur yang naik ke level 51 di atas ekspektasi pasar dari sebelumnya di level 50,3 tidak berhasil membuat indeks tutup di zona hijau.
Sedangkan bursa Asia siang ini mayoritas berada di zona hijau, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 naik 27 poin ke 22.106
- Indeks Hang Seng bertambah 58 poin ke 26.280
- Indeks Komposit Shanghai menguat 19 poin ke 2.996
- Indeks Strait Times bertambah 13 poin ke 3.156
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.400 ke Rp 51.400, United Tractors (UNTR) turun Rp 1.175 ke Rp 20.925, Unilever Indonesia turun Rp 750 ke Rp 46.550.
(dna/dna)