Jasa Marga Rugi Miliaran Rupiah Imbas Kerusakan Pasca Demo

Jakarta - Gerbang Tol (GT) Senayan dan Pejompongan jadi korban aksi rusuh di sekitar Gedung DPR RI semalam. Kerusakan yang dialami dua GT tersebut mengakibatkan PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.

GT Pejompongan sendiri dibakar massa semalam. Sedangkan GT Senayan mengalami kerusakan meski masih beroperasi.

"Ini masih dalam proses perhitungan. Estimasi awal masih kami hitung. Tapi nilainya miliar, cukup materil nilainya," kata Jasa Marga Regional JabotabekJabar Division Head Reza Febriano di GT Pejompongan, Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Baca juga: Tol Dalam Kota Beroperasi Normal Pasca Demo Mahasiswa

Reza mengungkapkan, kerusakan yang ditanggung Jasa Marga ini tak hanya di gerbang tol, tapi juga di banyak fasilitas lainnya.

"Karena kerusakan tidak hanya di gerbang ini, kalau dilihat sepanjang segmen dari Semanggi sampai ke sini kan mengalami kerusakan," terang Reza.

Adapun fasilitas lain yang dirusak pendemo seperti guard rail, rambu-rambu, fiber optic, vandalisme di dinding-dinding pembatas jalan tol, MCB, water barrier, dan sebagainya.

"Guard rail kita rusak, rambu kita rusak, fiber optic kami ada yang ditarik dan dibakar. Pagar-pagar harus kita cat ulang karena ada tulisan tidak senonoh. Ini akan kita cat ulang semua. Termasuk guard rail banyak yang rusak, MCB banyak yang bergulingan, water barrier banyak yang terbakar," jelas dia.

Foto: Lamhot Aritonang

Reza menuturkan, pihaknya saat ini menurunkan 30 personel untuk memperbaiki GT Pejompongan. Pasalnya, GT Pejompongan mengalami kerusakan yang cukup parah karena dibakar massa.

"Yang cukup parah adalah di GT Pejompongan ini karena ada upaya dibakar oleh massa. Yang dampaknya memang cukup serius pada beberapa bagian sekitar GT. Ini mengalami kebakaran yang cukup serius namun terus kami perbaiki," imbuh dia.

Baca juga: Hangus Pasca Demo Mahasiswa, GT Pejompongan Belum Beroperasi

Rencananya, mulai pukul 12.00 WIB ini GT Pejompongan akan dioperasikan sementara karena sistem peralatan tol sudah bisa difungsikan. Namun, untuk perbaikan secara keseluruhan, kata Reza, butuh waktu hingga 30 hari.

"Secara temporary in bisa digunakan dulu dan rencananya akan kami buka pada siang hari nanti. Kemudian untuk perbaikan yang permanennya mungkin sekitar 30 hari untuk melakukan proses perbaikan," pungkas dia.

Foto: Vadhia Lidyana/detikcom

(ara/ara)