Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level 14.123. Nilai tukar rupiah pagi ini melemah.
Pada pra perdagangan Rabu (25/9/2019), IHSG turun 16,11 (0,26%) ke 6.121. Indeks LQ45 berkurang 4,7 poin (0,49%) ke 956.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 JATS, IHSG melemah lagi 6.093 poin (0,75%) ke 6.092. Indeks LQ45 melemah 11,12 poin (0,1,16%) ke 950.
IHSG masih bertahan di zona merah pada jeda siang hari ini. IHSG turun 16,77 poin (0,27%) ke level 6.120,83.
Pada perdagangan semalam (25/9) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona merah, di mana Dow Jones melemah 0,53%, S&P 500 dan Nasdaq turun 0,84% dan 1,46%. Pelemahan tersebut seiring dengan rilisnya data kepercayaan konsumen Amerika Serikat (AS) bulan September yang tercatat turun ke level 125,1 dari sebelumnya di level 134,2.
Penurunan tersebut merupakan dampak dari perang dagang antara AS dan China yang berkepanjangan serta kondisi politik di AS yang saat ini sedang memanas pasca dorongan proses pemakzulan terhadap presiden AS Donald Trump di kongres AS.
Dukungan dari kalangan Demokrat untuk dimulainya proses pemakzulan meningkat setelah berita bahwa Trump kemungkinan mencari bantuan asing untuk bertarung dengan lawan politiknya pada pemilu nanti.
Bursa Asia pagi ini mayoritas berada di zona merah, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 melemah 134 poin ke 21.964
- Indeks Hang Seng berkurang 305 poin ke 25.975
- Indeks Komposit Shanghai melemah 20 poin ke 2.964
- Indeks Strait Times berkurang 20 poin ke 3.135
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers antara lain Indocement Tunggal (INTP) turun Rp 1.125 ke Rp 18.900, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 600 ke Rp 11.675, Bank Central Asia (BBCA) Rp 425 ke Rp 29.300, ABM Investama (ABMM) turun Rp 380 ke Rp 1.800.
Baca juga: Pasca Demo Mahasiswa, IHSG Keok ke 6.118 |
(fdl/ang)