Siap-siap Hadapi Resesi, Orang Super Kaya Timbun Uang Tunai

Siap-siap Hadapi Resesi, Orang Super Kaya Timbun Uang Tunai

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 26 Sep 2019 14:25 WIB
Foto: Dolar AS
Jakarta - Orang-orang super kaya sedang mempersiapkan diri menghadapi resesi pada 2020. Salah satu cara yang mereka gunakan adalah dengan menyimpan sejumlah aset dalam bentuk uang tunai.

Berdasarkan hasil survei UBS terhadap 360 perusahaan milik keluarga secara global, dengan kekayaan keluarga rata-rata mencapai US$ 1,2 miliar (Rp 16,9 triliun), 55% responden percaya akan ada resesi pada 2020.

Guna mengantisipasi resesi serta untuk menekan resiko yang ada, hampir setengah (42%) responden memilih untuk menyimpan aset milik mereka dalam bentuk uang tunai. Mereka mengubah aset menjadi uang tunai, tidak hanya untuk mengurangi risiko pasar tetapi juga untuk melindungi aset dari kondisi pasar investasi yang sedang tidak pasti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menyukai investasi langsung, tetapi kami belum mampu mengerahkan dolar yang lebih besar di sana. Lebih mudah pada untuk meningkatkan jumlah simpanan yang lebih besar. Kami harus bernegosiasi dengan cara kami ke dalam transaksi langsung," kata seorang Chief Investment Officer, responden dari Amerika Utara.

Tidak hanya soal resesi itu sendiri, responden juga memiliki kekhawatiran lain di luar ekonomi. menurut survei tersebut, responden memiliki kekhawatiran terhadap perang perdagangan AS-China, perubahan iklim, dan masalah teknologi seperti peretasan dan kecerdasan buatan.

"Siapa yang tahu apa yang akan terjadi dengan Brexit, apa yang akan terjadi di UE, dan apa yang akan terjadi antara AS dan China," kata responden survei lain, CEO dari perusahaan milik keluarga di Eropa.


(zlf/zlf)

Hide Ads