Panjangnya 185 Km, Ruas Tol Trans Sumatera Ini Kelar dalam 2 Tahun

Panjangnya 185 Km, Ruas Tol Trans Sumatera Ini Kelar dalam 2 Tahun

Angga Laraspati - detikFinance
Kamis, 26 Sep 2019 17:05 WIB
Foto: Hutama Karya
Jakarta - Jika tak ada aral, megaproyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) bakal tersambung dari Lampung hingga ke Aceh pada 2024 mendatang.

Tol yang memiliki panjang lebih dari 2.765 KM ini, rencananya akan dibangun sebanyak 24 ruas yang menghubungkan Pulau Sumatera dengan delapan ruas prioritas.

Terbaru, ada ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang - Kayu Agung atau Tol Terpeka. Memiliki panjang 185 kilometer (km), Tol Terpeka dibangun hanya dalam waktu dua tahun tiga bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain menjadi yang terpanjang, PT Hutama Karya (Persero), BUMN yang ditugaskan membangun JTTS menyebut durasi pengerjaan ruas Tol Terpeka adalah yang tercepat di Indonesia.

Tol Terpeka memiliki 17 jembatan, 6 simpang susun, dan 23 underpass yang akan memperlancar aksesibilitas serta perjalanan dari dan menuju ke arah Palembang, Sumatera Selatan.

Terdapat 6 Gerbang Tol (GT) yang dapat diakses dari dan menuju Tol Terpeka yaitu GT Gunung Batin di KM 26, GT Menggala yang ada di KM 43, GT Lambu Kibang di KM 61, GT Way Kenanga di KM 77, GT Simpang Pematang di KM 99, dan terakhir berada di KM 188 adalah GT Kayu Agung.

Tol Terpeka ini rencananya akan menampung volume kendaraan sebanyak lebih dari 6.400 kendaraan setiap harinya. Para pengguna jalan bisa beristirahat di 9 rest area yang tersebar di sepanjang Tol Terpeka.

Terdapat 5 rest area di jalur yang mengarah ke Kayu Agung, dan 4 sisanya untuk arah ke Bakauheni. Dalam kondisi lancar dan cuaca cerah, kendaraan yang melintasi Tol Terpeka dapat melaju dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam.


Sebagai pelengkap faktor keamanan dan keselamatan pengguna jalan, Tol Terpeka pun dilengkapi dengan fasilitas patrol sesuai dengan standar yang berlaku. Terdapat 13 unit mobil patroli, 23 unit mobil derek, 4 unit rescue car, 10 unit patroli jalan raya dari kepolisian, serta 8 unit ambulans.

Jika sudah resmi beroperasi, ruas tol ini bukan hanya akan membuka akses darat dari Lampung ke arah Palembang dan sebaliknya. Tetapi juga dinilai mampu merangsang pertumbuhan perekonomian khususnya industri kelapa sawit dan karet di sepanjang jalur.

Setelah ruas Terpeka, sesuai dengan rencana pembangunan JTTS, ruas tol Pekanbaru-Dumai akan menjadi yang berikutnya diresmikan. Hutama Karya sebagai pengembang sekaligus pengelola JTTS optimis mampu menyelesaikan megaproyek yang akan menjadi ikon baru Indonesia dalam lima tahun mendatang. (ujm/ujm)

Hide Ads