Mengutip keterangan resmi BPJT, Jumat (27/9/2019), dari total enam ruas JORR II, tiga ruas di antaranya akan rampung pada Maret 2020 yakni Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran (14,19 km), Kunciran-Serpong (11,19 km), dan Serpong-Cinere (10,14 km). Sedangkan sisanya, yakni Cinere-Jagorawi (14,64 km), Cimanggis-Cibitung (25,39 km), dan Cibitung-Cilincing (34,02 km) akan rampung pada akhir 2020.
"Secara bertahap, beberapa ruas Tol JORR II sudah selesai dan siap operasi seperti di ruas Cinere-Jagorawi. Untuk ruas Kunciran-Serpong saat ini progresnya sudah 98,76% pada Oktober 2019 akan diresmikan beroperasi. Sekarang ini sedang dilakukan uji laik fungsi," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Progres Terkini
|
Foto: Rengga Sancaya
|
Sedangkan ruas Kunciran-Serpong yang dibangun oleh PT Marga Trans Nusantara saat ini progresnya sudah 96,86%. Tol ini menjadi jalur alternatif bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan menuju Tangerang-Merak atau Serpong-BSD. Perkiraan akan ada sekitar 30.000 lalu lintas harian kendaraan yang akan melewati ruas tol ini.
Selanjutnya ruas Tol Serpong-Cinere, progresnya sudah 64,85%. Pengusahaan ruas tol ini dilakukan oleh PT Cinere Serpong Jaya.
Ruas JORR selanjutnya adalah Cimanggis-Cibitung yang dibangun oleh PT Cimanggis Cibitung Tollways. Progresnya sudah 52,38%.
Terakhir, ruas JORR 2 yang paling panjang adalah ruas Cibitung-Cilincing. Ruas yang dibangun PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways ini konstruksinya telah mencapai 59,37%.
Manfaat JORR II
|
Foto: Rengga Sancaya
|
"Dengan adanya JORR 1 dan JORR 2 akan ada alternatif untuk memecah trafik dan untuk arus barang juga yang dari Pelabuhan Merak ke Cikampek atau sebaliknya tanpa masuk kota, jadi masuk ke jalan-jalan lingkar ini," kata Basuki.
Dengan tersambungnya JORR 2 maka truk dan mobil-mobil besar yang saat ini banyak melintas di JORR 1 juga bisa memiliki jalan alternatif lain. Sehingga kemacetan di dalam kota atau di pinggiran Jakarta bisa terurai.
Tol ini juga akan menjadi akses penting untuk menghubungkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Tanjung Priok dengan wilayah lainnya.
Halaman 2 dari 3











































