Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini berada di level 14.177. Nilai tukar rupiah pagi ini melemah.
Pada pra perdagangan Jumat (27/9/2019), IHSG turun 16 poin (0,26%) ke level 6.213. Indeks LQ45 turun 4,7 poin (0,49%) ke 974,352.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Membuka perdagangan, IHSG turun 16 poin (0,26%) ke 6.211. Indeks LQ45 turun 5,9 poin (0,61%) ke 973.
Pada pukul 09.05 JATS, IHSG masih melemah 25 poin (0,41%) ke 6.204. Indeks LQ45 loyo 6,7 poin (0,69%) ke 972.
Pada jeda siang, IHSG turun 28 poin (0,45%) ke level 6.202,174. Sementara Indeks LQ45 juga turun 6 poin (0,6%) ke level 972,748.
Pada perdagangan semalam (26/9) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona merah, di mana Dow Jones melemah 0,30%, S&P 500 negatif 0,24% dan Nasdaq turun 0,58%.
Penurunan tersebut seiring dengan rilisnya laporan rahasia dari Whistleblower terkait langkah pemakzulan terhadap presiden AS Donald Trump, laporan tersebut menuduh bahwa Trump tidak hanya menyalah gunakan kantornya untuk meminta campur tangan asing pada pemilu 2020 di AS tetapi juga Gedung Putih mencoba menyimpan bukti tentang prilaku tersebut.
Sementara itu dari sisi ekonomi, rilisnya data GDP Growth Rate kuartal II 2019 AS yang tercatat mengalami perlambatan pertumbuhan atau sebesar 2% dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,1% menjadi salah satu sentimen negatif bagi indeks.
Bursa Asia pagi ini mayoritas berada di zona merah, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 melemah 298 poin ke 21.750
- Indeks Hang Seng berkurang 165 poin ke 25.876
- Indeks Komposit Shanghai melemah 4,2 poin ke 2.924
- Indeks Strait Times berkurang 9,4 poin ke 3.116
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Gudang Garam (GGRM) Rp 700 ke Rp 53.325, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 400 ke Rp 11.850, Delta Djakarta (DLTA) turun Rp 350 ke Rp 6.700, United Tractors (UNTR) turun Rp 300 ke Rp 20.550.
Baca juga: IHSG Loyo Lagi ke 6.211 Jelang Akhir Pekan |
(fdl/fdl)