Pada dasarnya, jika suatu negara resesi tentu akan berdampak pada negara lain. Pasalnya, satu negara dengan negara lain dihubungkan oleh kegiatan perdagangan dan investasi bisnis.
Apalagi kalau yang resesi negara dengan perekonomian besar macam Amerika Serikat. Bisa saja, perekonomian sedunia ikut kocar-kacir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Klik halaman selanjutnya untuk mengetahui:
Inggris
Foto: REUTERS/Phil Noble
|
"Pertumbuhan ekonomi stagnan karena kontraksi di sektor konstruksi dan manufaktur. Sementara sektor jasa, yang menyumbang sebagian besar aktivitas ekonomi, masih tumbuh, tetapi melambat sepanjang 2019," kata Rob Kent-Smith, Ekonom Biro Statistik Inggris (ONS) pada keterangannya.
Kondisi pun semakin pelik dengan adanya kisruh geopolitik Inggris yang membingungkan, terutama terkait dengan Brexit atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Italia
Foto: Menara Pisa /AFP
|
Meski berhasil bangkit di 3 bulan pertama pada awal tahun dengan pertumbuhan 0,1% dari kuartal IV 2018, namun kembali lagi stagnan 0% di periode April-Juni.
Hal tersebut menunjukkan masih rapuhnya kondisi ekonomi Italia yang merupakan negara dengan nilai ekonomi terbesar ketiga di zona euro.
Jerman
Foto: Getty Images
|
Sebagai negara yang mengandalkan ekspor sebagai roda penggerak perekonomian, sektor manufaktur Jerman justru mengalami pelemahan selama sembilan bulan beruntun. Di bulan ini, pelemahan itu mencapai yang terparah dalam lebih dari satu dekade terakhir.
Markit melaporkan manufaktur PMI Jerman bulan September sebesar 41,4 poin, turun dari bulan sebelumnya 43,5 poin. Sementara sektor jasa meski masih berekspansi mengalami pelambatan menjadi 52,5 poin dari sebelumnya 54,8 poin.
Pertumbuhan ekonomi Negeri Panser di kuartal II 2019 pun melemah sebesar 0,1% dibanding kuartal sebelumnya. Di kuartal III-2019 Jerman diprediksi mengalami pelemahan pertumbuhan ekonomi lagi yang membuatnya terjun ke jurang resesi.
Singapura
Foto: Gilang Negara/d'Traveler
|
Ternyata, awan resesi tak hanya menghantui AS dan negara-negara Eropa. Negara di kawasan Asia Tenggara juga tak luput dari ancaman resesi, salah satu yang terindikasi resesi adalah Singapura.
Melansir data Refinitiv, perekonomian Negeri Singa melemah sebesar 3,3% pada kuartal II-2019. Jika perekonomian di kuartal III-2019 terus mengalami pelemahan maka Singapura akan resmi mengalami resesi.
Bahkan, Monetary Authority of Singapore (MAS) selaku bank sentral Singapura memperkirakan perekonomian Singapura hanya tumbuh di kisaran 0-0,1% pada tahun 2019. Jika terealisasi, maka akan jauh melambat dibandingkan pencapaian pada tahun 2018 yaitu 3,1%.
Hong Kong
Foto: ISAAC LAWRENCE/AFP
|
Kondisi ini sangat kontras dengan kuartal I-2019 kala perekonomian Negeri Jackie Chan mampu tumbuh hingga 1,3%. Jika perekonomian di kuartal III 2019 masih terkontraksi, Hong Kong akan resmi jatuh ke jurang resesi.
Halaman 2 dari 6