Kantor Sri Mulyani Dijaga Ratusan Brimob dan Sabhara, Ada Apa?

Kantor Sri Mulyani Dijaga Ratusan Brimob dan Sabhara, Ada Apa?

Vadhia Lidyana - detikFinance
Senin, 30 Sep 2019 11:08 WIB
Foto: Vadhia Lidyana
Jakarta - Komplek Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pagi ini dijaga oleh Satuan Samapta Bhayangkara (Sat-Sabhara) hingga Brimob. Dari kabar yang beredar, akan ada aksi unjuk rasa dari Dewan Eksekutif Nasional Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (DEN KSBSI) se-Jakarta yang menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

Dari pantauan detikcom, sejumlah personel Sabhara hingga Brimob sudah berjaga di kawasan komplek Kemenkeu. Selain itu, terdapat tiga unit truk Brimob dan satu unit mobil water cannon terparkir di kawasan komplek.

Menurut keterangan dari Komandan Kompi Brimob Polda Metro Jaya IPTU Sutarso, 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob atau berjumlah 100 personel dan dua kompi Sabhara atau berjumlah 200 personel dikerahkan untuk mengantisipasi demo dari 1.000 orang pengunjuk rasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kabarnya ada kurang lebih 1.000 orang. Ini untuk antisipasi buruh yang akan mengarah ke Departemen Keuangan," tutur Sutarso di komplek Kemenkeu, Jakarta, Senin (30/9/2019).

Unjuk Rasa di KemenkeuUnjuk Rasa di Kemenkeu Foto: Vadhia Lidyana




Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Nufransa Wira Sakti mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk menangani demo ini.

"Dalam hal menangani unjuk rasa kami selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait," ujar Nufransa kepada detikcom.

Dari keterangan yang diberikan Nufransa, selain menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, para pendemo juga menuntut revisi Permenaker nomor 11 tahun 2019, dan revisi Kepmenaker nomor 228 tahun 2019, serta meminta penetapan 80 komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL).

Unjuk Rasa di KemenkeuUnjuk Rasa di Kemenkeu Foto: Vadhia Lidyana





(eds/eds)

Hide Ads