Luhut: Demo Nggak Usah Rusuh, Jangan Bangun Kebencian!

Luhut: Demo Nggak Usah Rusuh, Jangan Bangun Kebencian!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 30 Sep 2019 22:35 WIB
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan/Foto: Muhammad Ridho
Jakarta - Gelombang aksi massa mewarnai Jakarta selama seminggu terakhir di depan Gedung DPR. Hari ini pun aksi unjuk rasa besar-besaran masih juga terjadi di depan gedung DPR, hingga berakhir ricuh.

Lantas apa kata Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi aksi demo berujung ricuh?

Luhut mengaku sedih. Pasalnya saat dia ke luar negeri, Indonesia dipuji-puji dan masih dipercayai untuk investasi, tapi justru kericuhan terjadi karena aksi unjuk rasa di dalam negeri. Dia mempersilakan bagi yang mau berdemo, tapi jangan ricuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sedih saja lihat selama dua minggu di luar negeri melaksanakan tugas, semua orang memuji-muji dan confidence menaruh investasi, dalam negeri demo-demo. Demo ya silakan asal jangan rusuh, kasihan negeri ini, nanti kita dibilang bangsa yang nggak berbudaya," kata Luhut di kantornya, Senin (30/9/2019).

"Jadi maksud saya demo-demo itu nggak usah rusuh lah, jangan bangun kebencian," tambahnya.


Luhut meminta demonstrasi jangan berlarut-larut terus terjadi apalagi kalau ujungnya emosional dan memicu kericuhan. Menurutnya, pemerintah sudah mencari jalan keluar untuk memenuhi tuntutan massa aksi.

"Saya sih sarankan ya ini sudah dicari jalan baik oleh pemerintah, rancangan KUHP juga kan ditunda. Sekarang KPK juga sudah dikasih peluang untuk konstitusional ke MK, sudahlah jangan emosional lah," kata Luhut.

Bahkan, soal investasi pun Luhut mengatakan Indonesia masih dipercaya oleh banyak negara bahkan PM Australia yang baru menyambanginya pun mengatakan masih pede investasi ke Indonesia.

"Tadi mantan PM Australia datang ke saya sampai satu jam kami bincang, tetap sangat confident untuk investasi. Dia bilang, posisi Presiden joko Widodo lebih penting daripada apa yg dibayangkan orang di dalam ekonomi dunia bergejolak saat ini," tutur Luhut.




(hns/hns)

Hide Ads