"Nilai tukar petani pada September 103,88 atau mengalami kenaikan 0,63%," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2019).
Kenaikan NTP September dipengaruhi oelh naiknya NTP di empat sub sektor pertanian, yaitu tanaman pangan 1,88%, hortikultura 0,01%, tanaman perkebunan rakyat 0,69%, dan perikanan 0,61%. Sementara sub sektor peternakan mengalami penurunan 0,66%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian nilai tukar usaha rumah tangga pertanian (NTUP) September sebesar 113,31 atau naik 0,02% dibandingkan bulan sebelumnya. NTUP merupakan perbandingan antara indeks harga yang diterima oleh petani dengan indeks harga yang dibayar oleh petani di mana komponen tersebut meliputi biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM). NTUP mengukur seberapa cepat indeks harga yang diterima oleh petani dibandingkan dengan indeks harga biaya produksi dan penambahan barang modal.
(ara/ang)