Manajemen pun buka suara terkait kondisi itu. Jatuhnya harga saham berkode FILM ini lantaran adanya penjualan saham dari sang pemilik.
"Bahwa pada tanggal 4 September, 6 September dan 19 September 2019, pemegang saham utama Perseroan (Holding Company) yaitu PT MD Graha Utama telah melakukan penjualan saham FILM sebanyak 3 kali," kata Direktur dan Sekretaris Perusahan MD Pictures Venkatachari Soundarajan dilansir dalam keterbukaan informasi, Rabu (2/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seluruh proses penjualan saham oleh PT MD Graha Utama dilakukan secara transparan dan disampaikan dalam keterbukaan informasi kepada regulator. Adapun transaksi penjualan saham tersebut merupakan transaksi saham biasa," tambahnya.
Harga saham FILM mengalami penurunan dan pada tanggal 1 Oktober 2019 dilakukan penghentian sementara perdagangan saham FILM oleh Bursa Efek Indonesia.
Jika dilihat dalam rentang waktu hampir 1 bulan ini saham FILM turun signifikan. Tercatat pada 9 September 2019 saham FILM berada di posisi Rp 830, kemudian pada perdagangan kemarin saham FILM berada di posisi Rp 260 atau sudah anjlok 68,67%.
"Perseroan menerima dengan baik keputusan penghentian perdagangan saham yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia agar dapat memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang keputusan investasi berdasarkan informasi yang ada, serta menyampaikan terima kasih atas dukungan para pemegang saham serta pemangku kepentingan kepada FILM selama ini," tutupnya.
(das/eds)