Usai melantik, Sri Mulyani menyampaikan pesan-pesan kepada pejabat baru tersebut. Kepada Suminto, Sri mengatakan, posisi baru yang diemban Suminto ialah merupakan penugasan penting. Terangnya, Indonesia merupakan negara yang masuk dalam kelompok G20. Kemudian, Indonesia negara berkembang yang diperhitungkan di internasional.
Sementara, kondisi global saat ini penuh dengan tekanan, termasuk berbagai kerja sama bilateral, regional dan multilateral. Maka itu, Sri Mulyani meminta agar Suminto tidak menerima tugas ini secara biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut Sri Mulyani, pemerintah saat ini tengah menggenjot ekspor dan investasi. Ia pun kemudian meminta Suminto agar mencari cara untuk mendorong dua hal tersebut.
"Indonesia perlu memacu ekspor dan investasi, dalam menjalankan makro ekonomi internasional saya harap Pak Minto menggunakan optik bagaimana mencari kesempatan bagi Indonesia untuk mendapatkan dana investasi dari dunia internasional dan peluang pasar berbagai negara," paparnya.
Selanjutnya untuk pejabat BPDPKS, Sri Mulyani menjelaskan, BPDPKS dibentuk untuk menstabilkan komoditas sawit.
"Kita semua tahu dibentuk dengan tujuan menstabilkan dari komoditas kelapa sawit di mana Indonesia adalah negara produser terbesar di dunia, kita belum mampu empower posisi Indonesia sebagai negara produsen terbesar untuk satu komoditas yang banyak dikonsumsi banyak manusia di dunia," jelasnya.
Sri Mulyani berpesan kepada dua pejabat itu untuk membangun reputasi kelapa sawit Indonesia.
"Saya ingin sampaikan selamat bekerja, menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai sumpah yang sampaikan," tutupnya.
(dna/dna)