Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level 14.128.
Pada pra perdagangan Jumat (4/10/2019), IHSG naik 14 poin (0,24%) ke level 6.052. Indeks LQ45 naik 5 poin (0,56%) ke 940,711.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 JATS, IHSG naik lagi. IHSG bertambah 22 poin ke 6.061. Indeks LQ45 naik 6 poin ke 942,196.
Pada perdagangan semalam (03/10) bursa saham Wall Street kompak ditutup rebound, dimana Nasdaq memimpin penguatan tertinggi sebesar 1.12% kemudian S&P 500 dan Dow Jones naik masing-masing sebesar 0.80% dan 0.47%.
Penguatan pada indeks dikarenakan optimisme pasar yang Memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga acuannya kembali pada rapat
bulan ini, tingkat optimisme tersebut meningkat menjadi 90% dari sebelumnya 40%. Pasar menilai bahwa kondisi ekonomi AS yang masih belum stabil saat ini membuat The Fed harus bertindak cepat.
Sementara kenaikan tersebut juga terjadi di tengah sentimen negatif dari rilisnya data ISM Non-Manufaktur yang turun ke level 52.6 dari sebelumnya di level 56.4. Hal ini semakin menunjukkan bahwa perekonomian di AS sedang tidak baik saat ini.
IHSG ditutup melemah sebesar 0.28% ke level 6.038. IHSG ditutup bullish candle. Adapun indikator Stochastic melemah dan MACD histogram bergerak negatif dengan Volume meningkat. Kami perkirakan IHSG berpeluang menguat dengan pergerakan di kisaran 6.022-6.115
Bursa Asia pagi ini mayoritas berada di zona merah, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 berkurang 33 poin ke 21.308
- Indeks Hang Seng naik 30 poin ke 26.140
- Indeks Shanghai libur
- Indeks Strait Times melemah 8 poin ke 3.079
(fdl/fdl)