Dengan Manggarai sebagai pusat stasiun, nasib Gambir yang selama ini sebagai tempat pemberhentian bagi kereta jarak jauh di Jakarta pun akan tergantikan.
"Memang Manggarai ini kita rencanakan ke depan menjadi sentral station, yang akan datang tidak ada lagi kereta dari luar kota masuk ke Gambir. Kereta terakhir adalah di Manggarai ini," tegas Budi Karya di Stasiun Manggarai, Jakarta, Sabtu (5/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana Stasiun Manggarai menjadi pusat juga nantinya juga akan dilakukan pembangunan penambahan jalur rel kereta api khususnya ka bandara yang selama ini masih satu jalur dengan KRL Commuter Jabodetabek.
Saat ini PT Railink resmi mengoperasikan ka bandara dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Soekarno-Hatta (Soetta) dengan waktu tempuh sekitar 57 menit.
Budi mengungkapkan pembangunan Manggarai sebagai pusat stasiun masih terhambat oleh pembebasan lahan. Namun, dengan beroperasinya ka bandara diharapkan bisa meningkatkan mobilitas penumpang khususnya yang selama ini mengandalkan transportasi massal.
Pasalnya, Manggarai menjadi titik temu (feeder) bagi masyarakat yang bertempat tinggal di Bekasi, Depok, hingga Bogor.
"Ini satu lompatan yang baik dan membuat Manggarai makin penting dan makin digemari. Jadi orang Bekasi kalau mau ke Surabaya naik kereta saja," ujar dia.
(hek/eds)