Chief Corporate Affairs Go-Jek Nila Marita mengatakan hal itu merupakan suatu rumor dan spekulasi. Dia juga mengatakan, Go-Jek memiliki semangat untuk kolaborasi dengan berbagai industri.
"Isu yang beredar saat ini merupakan rumor dan spekulasi. Gojek merupakan perusahaan teknologi yang akan terus fokus untuk menghadirkan solusi untuk masalah sehari-hari pengguna, mitra dan rekan usaha kami," kata Nila dalam keterangannya, Senin (7/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bank Artos Mau Jadi Bank Gojek? |
Untuk diketahui, Bank Artos Tbk baru saja dibeli Jerry Ng dan Patrick Walujo. Jerry Ng akan melalui PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) sebesar 37,65% dan Patrick Walujo masuk melalui WTT, perusahaan investasi berbasis di Hong Kong, yang akan menguasai 13,35% saham.
Kabarnya, Jerry Ng dan Patrick Walujo punya rencana besar setelah pengambilalihan 51% saham Bank Artos. Bank yang berkantor pusat di Bandung, Jawa Barat, ini katanya bakal disulap jadi bank yang menangani transaksi Gojek.
Sumber CNBC Indonesia membisikkan Bank Artos nantinya akan menjadi bank digital yang menangani transaksi Gojek kemudian ditransformasikan menjadi GoBank atau milik Gojek.
"Semua transaksi Gojek akan diurus oleh Gobank. Jadi biaya transaksi bisa ditekan tetapi pendapatan dari transaksi masuk ke Gojek. Transformasi ini akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan setelah core bisnis bank digital berjalan stabil," ujarnya, seperti dikutip Kamis (3/10/2019).
Sumber tersebut menambahkan aksi ini diprakarsai oleh Patrick Walujo yang merupakan salah satu investor awal Gojek. Patrick Walujo masuk ke Gojek melalui NSI Ventures, anak usaha Northstar Group. Mereka pertama kali masuk ke Gojek pada 2014.
(fdl/fdl)