Di Depan Pengusaha Listrik, Jonan Bandingkan Pelayanan PLN dan KAI

Di Depan Pengusaha Listrik, Jonan Bandingkan Pelayanan PLN dan KAI

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 09 Okt 2019 11:37 WIB
Foto: Menteri ESDM Ignasius Jonan (Achmad Dwi Afriyadi/detikcom)
Jakarta - Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), yang terdiri dari perusahaan di bidang kelistrikan menggelar seminar dan pameran Hari Listrik ke-74 (HLN) di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (9/10/2019). Hadir membuka acara tersebut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.

Dalam sambutannya, Jonan bercerita, jumlah masyarakat yang menikmati listrik tercermin dalam rasio elektrifikasi telah mencapai 98,83%. Raihan tersebut di atas target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

"Sampai hari ini 98,83% jadi harapannya 99% lah tahun ini. Kalau RPJMN Bappenas sampai akhir 2019 itu 97,6% jadi kita jauh melebihi dan dilaporkan kepada sidang kabinet terakhir salah satu pencapaian luar biasa rasio elektrifikasi jadi melebihi target," kata Jonan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jonan mengatakan, tantangan selanjutnya ialah meningkatkan konsumsi listrik rata-rata per kapita. Saat ini, rata-rata konsumsi listrik per kapita 1.200 kWh.

"Tantangan selanjutnya apa, tantangan selanjutnya adalah, konsumsi per kapita kira-kira tahun ini mungkin 1.200 kWh per kapita. Harapan kita mudah bisa naik, kalau pertumbuhan ekonomi 5% mudah-mudahan naik bukan 7% tapi lebih 7%, jelasnya.

Jonan pun menyinggung PT PLN (Persero). Jonan meminta agar PLN lebih kreatif dan tidak merasa seperti perusahaan yang monopoli. Dia pun bercerita saat dirinya bertugas menjadi Direktur Utama PT KAI (Persero).

"Saya menganjurkan PLN hampir satu-satunya atau mayoritaslah penjual masyarakat, lebih kreatif untuk membuat PLN ini bukan seperti perusahaan yang merasa monopoli. Kalau orang kalau merasa monopoli sebenernya batasan layanannya langit, karena nggak ada saingannya," jelasnya.

"Waktu dulu saya bertugas di Kereta Api, saya bilang, karena nggak kereta api lain, batasan lainnya langit. Jadi tolong PLN kreatif misalnya mendorong penggunaan kompor induksi," jelasnya.


Sementara, Ketua MKI Iwan Supangkat menuturkan, acara ini merupakan acara tahunan di mana pada kali ini merupakan tahun ke-7. Ujarnya, acara ini digelar selama 3 hari dari 9 Oktober hingga 11 Oktober 2019.

"Dapat kami laporkan Hari Listrik ke-74 terdiri seminar dan pameran yang dimulai hari ini 9 Oktober sampai 11 Oktober," ujarnya.


Di Depan Pengusaha Listrik, Jonan Bandingkan Pelayanan PLN dan KAI



(dna/dna)

Hide Ads