Tol yang memiliki panjang lebih dari 2.765 KM ini, rencananya akan dibangun sebanyak 24 ruas yang menghubungkan Pulau Sumatera dengan delapan ruas prioritas. Hutama Karya (HK) sebagai pengembang sekaligus pengelola JTTS optimis mampu menyelesaikan megaproyek yang akan menjadi ikon baru Indonesia dalam lima tahun mendatang.
Menurut President Director PT Hutama Karya Bintang Perbowo, pada awalnya JTTS ini ditargetkan rampung pada 2030. Namun proyek ini dipercepat 6 tahun untuk selesai pada tahun 2024. Hal tersebut dilakukan berdasarkan permintaan Presiden Joko Widodo saat menghadiri peresmian ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun waktu penyelesaiannya dipercepat, Bintang merasa bahwa pihaknya sanggup untuk menyanggupi permintaan tersebut. Optimisme tersebut didasari karena sudah adanya pembebasan lahan yang sudah diproses sebelumnya. Oleh karenanya sebagian lahan yang sudah dibebaskan bisa langsung dilaksanakan pengerjaannya.
"Ada beberapa terobosan yang kami lakukan," ujar Bintang.
Hingga saat ini, setidaknya sebanyak 6 ruas tol sudah siap beroperasi pada Desember mendatang. Ke-6 ruas tol tersebut di antaranya ada ruas tol Medan - Binjai, Bakauheni - Terbanggi Besar, Palembang - Tanjung Api-api, Terbanggi Besar - Pematang Panggang, Pematang Panggang - Kayu Agung, dan sebagian ruas tol Pekanbaru - Dumai.
(zlf/zlf)