Apalagi kekerasan fisik secara langsung kepada pejabat tinggi negara baru kali ini terjadi. Dia menyadari bahwa aksi teror bisa terjadi di masyarakat.
"Seperti yang Wapres (Jusuf Kalla) kemukakan, kan baru kali ini ada penyerangan langsung pejabat publik. Paling penting hati-hati saja, bahwa kelompok radikal yang mau melakukan tindakan teroris selalu ada di masyarakat," kata dia di kantornya, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak ada masalah (pengamanan) cukup bagus. (Kejadian) seperti kemarin, karena ya namanya tindakan seperti itu tidak ada antisipasi," ujarnya.
Terkait perlu tidaknya dirinya meningkatkan pengamanan, diserahkan kepada pihak keamanan yang dirasa lebih memahami hal tersebut.
"Sebagai pejabat negara prosedur ditetapkan oleh pejabat kepolisian," sebutnya.
"Kalau saya pergi ke mana sendiri saja dan sebenarnya prosedur harus diikuti. Pihak keamanan lebih tahu bagaimana pengamanan VVIP," tambah Sofyan.
(toy/hns)