"Ekspor kita turun lumayan tajam 5,74%. Kita lihat pergerakan ekspor bulan ke bulan 2019 di sana dilihat nilainya US$ 14,10 miliar turun 1,29% kalau dibanding Agustus US$ 14,28 miliar," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019).
Ia mengatakan sepanjang Agustus-September 2019, harga komoditas terpantau berfluktuasi. Ada beberapa komoditas non migas yang alami peningkatan harga yang pengaruhi nilai ekspor-impor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sentimen perang dagang, kata Suhariyanto, juga turut mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia.
"Perkembangan apa yang terjadi selama agustus-september 2019. Situasi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian, perang dagang berlangsung kadang adem, tapi ga tentu, harga komoditas berfluktuasi," tandas dia.
(dna/ang)