RI Garap Proyek Jalur Kereta Api Laos-Vietnam Rp 28 Triliun

RI Garap Proyek Jalur Kereta Api Laos-Vietnam Rp 28 Triliun

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 16 Okt 2019 23:00 WIB
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Laos berencana membuat jalur kereta api dari Provinsi Khammouane di negaranya menuju Pelabuhan Vung Ang di Vietnam. Indonesia pun terlibat dalam pembangunan proyek tersebut.

Dikutip oleh detikcom dari siaran pers Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Vientiane, Laos, Rabu (16/10/2019), menurut rencana, rel kereta yang akan dibangun oleh Indonesian Railway Development Consortium (IRDC) sekitar 400 km. Nilai kerja sama tersebut dikatakan sebagai yang terbesar dalam hubungan Indonesia dan Laos, yaitu Rp 28 triliun.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Petroleum Trading Lao Public Company (Petrotrade), IRDC dan Pemerintah Republik Demokratik Rakyat Laos. MoU dilaksanakan pada 15 Oktober 2019, di Vientiane, Laos.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pada kesempatan tersebut juga ditandatangani Joint Development Agreement (JDA) antara Petrotrade (Laos), IRDC (Indonesia) dan HT Investment Group (Vietnam) yang memuat rencana rinci pembangunan jalur kereta api dari Provinsi Khammouane di Laos menuju Pelabuhan Vung Ang di Vietnam. Menurut rencana rel kereta yang akan dibangun oleh IRDC sekitar 400 km.

"Acara Penandatangan MoU dan JDA tersebut merupakan momentum bersejarah bagi Pemerintah Indonesia maupun Pemerintah Laos, karena selain merupakan kerja sama di bidang infrastruktur yang pertama, juga merupakan kerja sama yang memiliki nilai terbesar dalam hubungan kedua negara, yakni sebesar Rp 28 triliun," tulis siaran pers KBRI Vientiane, Laos, dikutip Rabu (16/10/2019).

Penandatanganan MoU tersebut merupakan implementasi dari pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Thongloun Sisoulith pada 2017 di Jakarta, dalam perayaan 60 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Laos.

Itu juga menindaklanjuti kunjungan Menteri BUMN Rini Soemarno ke Laos pada 24-26 Juni 2019 dan kunjungan untuk Kantor PM Laos, Aloukeo Kittikhoun pada Agustus 2019 lalu.




(toy/dna)

Hide Ads