Capaian Jonan Selama 5 Tahun Jadi Menteri Jokowi

Capaian Jonan Selama 5 Tahun Jadi Menteri Jokowi

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 17 Okt 2019 14:04 WIB
1.

Capaian Jonan Selama 5 Tahun Jadi Menteri Jokowi

Capaian Jonan Selama 5 Tahun Jadi Menteri Jokowi
Jakarta - Masa jabatan Ignasius Jonan sebagai menteri dalam periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera berakhir. Nama Ignasius Jonan bukanlah nama baru di Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla (JK). Pasalnya, saat Kabinet Kerja dibentuk, Jokowi awalnya menunjuk mantan Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu sebagai Menteri Perhubungan (Menhub).

Jonan kemudian menjalani jabatan sebagai Menteri Perhubungan selama 21 bulan. Posisinya kemudian digantikan oleh Budi Karya Sumadi, sementara Jonan kemudian ditunjuk untuk menggantikan Sudirman Said di Kementerian ESDM.

Berdasarkan catatan detikcom, ini sejumlah capaian Jonan selama menjabat sebagai menteri, mulai dari Menhub hingga Menteri ESDM:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Bangun Sejumlah Bandara

Selama jadi Menhub, Jonan gencar membangun pelabuhan dan bandara UPT milik Kementerian Perhubungan, khususnya di kawasan Indonesia Timur yang selama ini kurang diperhatikan.

Akhir tahun 2015, Jonan berhasil merenovasi Bandara Wamena yang awalnya hanya bangunan kecil sederhana dengan luas 965 meter persegi, menjadi bandara yang sangat kinclong.

Pada 30 April 2016, Jonan meresmikan Bandara Domine Eduard Osok (DEO) di kota Sorong, Papua Barat. Pada peresmian Bandara DEO itu sekaligus dilakukan peresmian Bandara Mopah Merauke secara simbolis.

Tidak lama kemudian yaitu pada 8 Mei 2016, Jonan kembali meresmikan bandara di daerah Sulawesi Tenggara yaitu Bandara Matahora di Kabupaten Wakatobi. Selain itu juga ada nama-nama bandara lain yang berhasil dibangun oleh Jonan seperti Bandara Sentani, Bandara Juwata Tarakan, Bandara Perintis Anambas.

Berdasarkan catatan detikcom, ada sekitar 50 dari 237 bandara yang diperbaiki, serta pembangunan 15 bandara baru di daerah terpencil oleh Kemenhub pada masa kepemimpinan Jonan.

2. Program Tol Laut

Saat menjabat sebagai Menhub, Ignasius Jonan berhasil meluncurkan angkutan kapal barang berjadwal perdana atau program 'Tol Laut'. Program tol laut tersebut merupakan gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dengan adanya angkutan kapal berjadwal ini, Jonan optimis disparitas harga antara wilayah Indonesia bagian barat dan timur bisa setara.

Pada tahun 2015, Kemenhub menetapkan 6 trayek yang diatur dalam Keputusan Dirjen Perhubungan Laut No. AL.108/6/2DJPL-15 tentang jaringan trayek penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang dalam rangka pelaksanaan tol laut tahun anggaran 2015.

Namun sehubungan keterbatasan waktu dan ketersediaan armada Pelni, Kemenhub hanya meluncurkan 3 dari 6 trayek tol laut yang diprogramkan di 2015. Total subsidi yang diberikan mencapai Rp 30 miliar dalam periode 2 bulan yakni November dan Desember 2015.

Tanjung Perak-Tual- Fakfak, Kaimana - Timika - Kaimana - Fakfak - Tual - Tanjung Perak (Dioperasikan oleh KM Caraka Jaya Niaga III-32)
Tanjung Priok - Biak - Serui - Nabire - Wasior - Manokwaro - Wasior - Nabire - Serui - Biak - Tanjung Priok (Dioperasikan oleh KM Caraka Jaya Niaga III-22)
Tanjung Priok - Kijang - Natuna - Kijang - Tanjung Priok (Dioperasikan oleh KM Caraka Jaya Niaga III-4).

1. Meningkatnya Rasio Elektrifikasi

Salah satu pencapaian Jonan selama menjabat sebagai Menteri ESDM adalah meningkatnya rasio elektrifikasi. Peningkatan tersebut kini menjadi 98,9% dari sebelumnya 85%. Jonan menargetkan, ke depan rasio elektrifikasi bisa mencapai 99% di akhir 2019 dan di 2020 bisa 100% wilayah Indonesia dapat menikmati listrik.

2. BBM Satu Harga

Pencapaian Jonan lainnya adalah meresmikan Program Penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga. Pada 10 Mei 2019, Jonan meresmikan BBM satu harga di Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia didampingi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.

Terkait peresmian penyalur BBM Satu Harga di NTT, Jonan mengharapkan perekonomian masyarakat dapat meningkat seiring turunnya harga sembako.

"Kami berhasil membangun 170 titik artinya 170 kecamatan, Papua istilahnya distrik lah. Nah 170 kecamatan dan distrik. Pak masih banyak? Betul. Makanya saya usulkan ke Pak Presiden nanti sampai 2020 sampai 2024 dalam lima tahun ke depan harus bangun lagi minimal 330," ujar Jonan kepada detikcom.

"Jadi sampai 500. Kenapa? Kira-kira ada 1.000 kurang lebih, 1.000 kecamatan yang nggak ada SPBU-nya. Hampir 1.000 mungkin 800 sekian," tambahnya.

3. Kebijakan B20

Capaian selanjutnya ialah bauran energi di mana pemerintah telah menerapkan program biodiesel 20% atau B20. Tahun depan, pemerintah akan meningkatkannya menjadi B30.

Jonan mengakui, polusi udara yang terjadi belakangan ini sudah mengkhawatirkan. Oleh karenanya, salah satu solusinya dengan kendaraan listrik.

Program B20 dan kendaraan listrik menjadi upaya pemerintah menekan impor BBM dan menyelamatkan devisa negara. Oleh karenanya, Jonan mengaku kedua program tersebut akan tetap berjalan.

4. Berhasil Mengambilalih 51% Saham Freeport

Kemudian, capaian yang tak kalah penting adalah pengambilalihan saham PT Freeport Indonesia (PTFI) di mana Indonesia kini pemegang saham mayoritas.
Hide Ads