Pantauan detikcom, Minggu (20/10/2019), para petugas keamanan yang mengenakan seragam biru dan celana panjang berwarna gelap tampak sigap mengawasi setiap sudut Kompleks Parlemen.
Beberapa petugas yang diwawancara, mengatakan bahwa dirinya bekerja lembur 7 hari penuh untuk menjaga kondusifitas hingga masa pelantikan. Seperti yang dikatakan Dika Ari Dwi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jangan Pilih Menteri Ekonomi Sableng! |
Namun pihaknya tetap menjalani tugasnya dengan sukacita walaupun terpaksa tidak libur di hari yang seharusnya bisa dia gunakan untuk kegiatan lain di luar pekerjaan.
"Sebenarnya nggak enak juga sih. Harusnya libur panjang tapi kita nggak jadi. Tapi dijalanin saja karena juga kan perintah," tambahnya.
Dia mengatakan mendapatkan uang lembur sebesar Rp 250 ribu selama lembur Sabtu dan Minggu.
"Dapat sih Rp 250 ribu, 2 hari sama kemarin," ujarnya.
Hal yang serupa juga dialami petugas yang tak mau disebutkan namanya. Dia kejatahan masuk kerja 7 hari tanpa libur.
"Iya (kerja 7 hari penuh). Ya namanya sudah risiko kerjaan juga, dijalanin saja," sebutnya.
Tapi dia mengaku belum tahu berapa uang lembur yang bakal dia terima nantinya. Menurutnya hal itu tergantung kebijakan dari pimpinan.
"Dapat (uang lembur) ya tergantung kebijakan pimpinan sih. (Jumlah uang lemburnya) belum tahu," tambahnya.
(toy/dna)