Saat berkiprah di Gojek, Nadiem punya cita-cita besar. Ia ingin membantu orang memenuhi kebutuhannya. Di sisi lain, para sopir atau driver ojek online (ojol) terangkat derajatnya.
Dalam catatan detikcom Agustus 2015 lalu, Nadiem pernah menuturkan, kala itu Gojek hanya dikenal hanya sebagai alat transportasi. Ke depan, Gojek akan memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat seperti antar barang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia melanjutkan, untuk para driver tidak hanya memperoleh pendapatan namun juga terangkat derajat. Sebab, selama ini banyak orang menganggap remeh tukang ojek.
"Dulu banyak orang memandang remeh tukang ojek. Tapi saya punya keyakinan, status yang lebih rendah bukan berarti dia nggak punya kemampuan yang setara untuk diandalkan. Buktinya dulu orang bilang mana bisa tukang ojek belikan makanan, buktinya sekarang ada Go Food," katanya.
Teknologi Ubah Negara Lebih Baik
Foto: Grandyos Zafna
|
Tapi, Nadiem mengaku punya misi. Nadiem menjelaskan, dalam 5 tahun ke depan paling tidak dirinya ingin memberikan kebanggaan kepada Indonesia melalui inovasinya. Melalui teknologi, Indonesia bisa menjadi lebih baik.
"Dalam 5 tahun ke depan, ingin membanggakan Indonesia dan menunjukkan bahwa cara paling mudah dan cepat membantu negara ini adalah melalui teknologi," terangnya.
Nadiem pun memberi contoh, yakni penggunaan teknologi akan membantu birokrasi dan adminitrasi menjadi lebih cepat.
"Sekarang semua masalah di Jakarta seperti pembayaran pajak, izin, KTP, bayangkan semua elektronik, itu dampaknya terhadap korupsi jauh lebih efektif, bayangin ke depan akan ada Gojek buat nelayan, petani, ini bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat," tutupnya.
Halaman 2 dari 2