Jadi Menteri ESDM, Arifin Soroti Neraca Dagang Tekor

Jadi Menteri ESDM, Arifin Soroti Neraca Dagang Tekor

Danang Sugianto, Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 23 Okt 2019 14:36 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif. Foto: Achmad Dwi Afriyadi/detikFinance
Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan ada beberapa hal yang akan menjadi fokus perhatiannya. Ia mengatakan, yang akan menjadi fokus ialah defisit transaksi berjalan dan neraca perdagangan.

Hal itu disampaikan Arifin dalam acara serah terima jabatan di Kementerian ESDM Jakarta, Rabu (23/10/2019).

"Ada beberapa pesan, catatan saya saat ini kita mengalami current account deficit kemudian defisit neraca perdagangan yang harus menjadi perhatian kita semua," kata Arifin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya pun meminta kerja sama semua pihak untuk mengatasi masalah ini. Terutama, dari Kementerian ESDM.

"Kita ke depannya harus bekerja sama terutama teman-teman kami di Kementerian ESDM ini," ujarnya.

Dia melanjutkan, akan berusaha secepat-cepatnya mempelajari masalah apa saja yang saat ini tengah dihadapi. Lalu, dirinya juga mengatakan akan terbuka terhadap masukan yang ada.

"Saya sangat terbuka dengan masukan semua yang akan memberikan kebaikan, kepada kementerian ini, sumber daya alam yang ada di kita, kebaikan bangsa kita semua," terang Arifin.


Sebelumnya ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan setelah dilantik, Arifin mengaku ingin belajar dulu di hari pertama kerja.

"Hari pertama belajar dulu. (Target) nanti kita mau ngebahas dengan rekan-rekan di kementerian," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Terkait industri migas, dia hanya menjawab bahwa Indonesia harus memanfaatkan sebaik mungkin potensinya. Begitu juga dengan industri energi baru terbarukan.

Arifin sendiri memiliki pengalaman sebagai Direktur Utama PT Pupuk Indonesia. Selain itu, pada Maret 2017 dia juga ditunjuk menjadi Duta Besar Indonesia untuk Jepang.

Terkait pengalamannya di Jepang, Arifin berjanji akan memanfaatkannya dengan menarik investor dari negara tersebut.


"Kita coba tarik sebanyak-banyaknya," tambahnya.

Sementara terkait posisi wakil menteri, Arifin mengaku belum mengetahui terkait hal tersebut. Namun dia menyambut baik jika ada sosok wakil yang mendampinginya di Kementerian ESDM.

"Belum ada penunjukan. Saya kalau banyak yang bantuin, bagus kan," katanya.


(ang/ang)

Hide Ads