Surya Tjandra, Anak Pedagang Ayam yang Jadi Wamen ATR

Surya Tjandra, Anak Pedagang Ayam yang Jadi Wamen ATR

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 25 Okt 2019 11:45 WIB
Foto: Surya Tjandra (Andhika detikcom)
Jakarta - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surya Tjandra akan mengemban tugas baru sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Ia diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil.

Bagaimana sepak terjang Surya Tjandra?

Dikutip dari berbagai sumber, Surya berasal dari keluarga sederhana. Pria kelahiran 1971 itu lahir dari ayah dan ibu seorang pedagang ayam potong di pasar Jatinegara, Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesederhanaan itu membuat Surya memiliki pengalaman sempat tidak bisa mengambil rapot karena belum menyelesaikan administrasi sekolah dan kedua kakaknya harus berhenti kuliah karena masalah biaya.

Namun, hal itu tidak membuatnya putus asa. Ia justru berhasil menyelesaikan studinya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Bahkan Surya melanjutkan Studi Pasca Sarjana melalui jalur beasiswa di Universitas Warwick, Inggris dan Program Doktoral di Universitas Leiden, Belanda.


Tumbuh dari keluarga sederhana, membuatnya punya sensitivitas yang tinggi dengan isu kemiskinan dan ketidakadilan. Hal ini yang mendorongnya untuk memilih bekerja di Lembaga Bantuan Hukum (LBH).

Di lembaga itu, Surya ditempatkan di Divisi Perburuhan yang fokus untuk pembelaan terutama bagi buruh industri.

Surya jugalah yang mengawal pengesahan UU No. 24 tahun 2011 mengenai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau yang dikenal dengan istilah BPJS.

Surya berperan sebagai Koordinator "Tim Pembela Rakyat untuk Jaminan Sosial" menjadi kuasa hukum dari ratusan penggugat dari berbagai kalangan masyarakat dan bertanggung jawab dalam merancang gugatan hingga mengikuti persidangan di pengadilan.

Memiliki pengalaman bekerja di LSM pendamping, advokasi perburuhan, dosen, dan peneliti bidang hukum di sejumlah universitas, membuat Surya memiliki kemampuan untuk menganalisa dan memahami kompleksitas masalah yang ada untuk satu isu tertentu.




(fdl/fdl)

Hide Ads