"Saya mau bikin 'war room' seperti yang ada di Pentagon, kita bisa melihat dari jarak jauh daerah-daerah mana yang terkena kekeringan menggunakan teknologi penginderaan satelit," tutur Syahrul.
Selain itu, lewat teknologi tersebut, bisa diketahui juga daerah-daerah yang bakal menggelar panen, serta dapat dijadikan dasar untuk mengerahkan bantuan alat dan mesin pertanian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rencana tersebut Kementan akan melibatkan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), untuk mendapatkan data daerah-daerah mana yang terdampak kekeringan dan daerah yang memiliki potensi terjadi hujan. Syahrul berjanji akan menjalin komunikasi dan koordinasi dengan seluruh unsur pemerintahan di daerah, dari gubernur hingga kepala desa.
Dia menambahkan akan meminta saran dari menteri pendahulunya, Amran Sulaiman, terkait program-program pertanian di masa lalu yang berhasil.
"Saya ngomong ke Amran, sini kita ngopi, kamu jangan pulang kampung, bantu saya di sini," pungkas mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu.
(mna/hns)