Senasib dengan Rupiah, IHSG Ditutup Stagnan di 6.253

Sesi I

Senasib dengan Rupiah, IHSG Ditutup Stagnan di 6.253

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Senin, 28 Okt 2019 12:17 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak stagnan sepanjang sesi I. Hingga akhir sesi I, IHSG ditutup naik 1 poin (0,02%) saja di level 6.253.

Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini juga stagnan di level Rp 14.020.

Pada pra perdagangan, IHSG naik 4,4 poin (0,07%) ke 6.256. Indeks LQ45 juga menguat 0,6% (0,07%) ke 991.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membuka perdagangan Senin (28/10/2019), IHSG menguat 9,7 poin ke 6.260. Sementara indeks LQ45 juga naik 0,8 poin ke 991.

Hingga sesi I berakhir, IHSG ditutup naik 1 poin (0,02%) saja di level 6.253. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,08 poin (0,01%) ke level 991.

Perdagangan saham ditransaksikan 254.923 kali dengan nilai Rp 3,8 triliun. Sebanyak 176 saham menguat, 181 saham turun, dan 159 saham tak berubah.



Mengutip Artha Sekuritas, Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 26.958,06 (+0,57%), NASDAQ ditutup 8.243,12 (+0,70%), S&P 500 ditutup 3.022,55 (+0,41%).

Bursa AS ditutup menguat pada Jumat pekan lalu dengan optimisme tinggi terhadap laporan keuangan mendekati tanggal 31 Oktober 2019.

Selain itu investor juga menanti keputusan The Fed dengan ekspektasi penurunan suku bunga lebih lanjut lagi mengingat data ekonomi AS yang telah dirilis ternyata menunjukkan perlambatan sehingga akan mendorong The Fed menurunkan suku bunga untuk memberikan stimulus kepada ekonomi.

Dari sisi bursa Asia dibuka menguat secara keseluruhan pada pagi ini menanti AS-China yang akan menyelesaikan perjanjian dagang fase 1.

Bursa Asia pagi ini mayoritas bergerak hijau, berikut pergerakannya:
  • Indeks Nikkei 225 naik 65 poin ke 22.865
  • Indeks Hang Seng bertambah 229 poin ke 26.897
  • Indeks Shanghai naik 16 poin ke 2.971
  • Indeks Strait Times libur
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Gudang Garam (GGRM) naik Rp 875 ke Rp 55.525, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 425 ke Rp 43.575, Pollux Investasi (POLI) naik Rp 260 ke Rp 1.955, Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) naik Rp 225 ke Rp Rp 7.250.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Siloam International (SILO) turun Rp 275 ke Rp 6.825, Indocement Tunggal (INTP) turun Rp 225 ke Rp 19.925, Charoen (CPIN) turun Rp 175 ke Rp 6.450.




(eds/das)

Hide Ads