Kata Siapa Pasangan Muda Susah Atur Keuangan? (2)

Kata Siapa Pasangan Muda Susah Atur Keuangan? (2)

Stanley Christian - Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Selasa, 29 Okt 2019 06:09 WIB
1.

Kata Siapa Pasangan Muda Susah Atur Keuangan? (2)

Kata Siapa Pasangan Muda Susah Atur Keuangan? (2)
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Salah satu alasan utama penyebab perceraian di Indonesia adalah dikarenakan masalah keuangan. Dan salah satu penyebabnya adalah karena pasangan ribut tentang keuangan tersebut, meskipun penyebabnya bisa apapun dari sisi keuangan tersebut.

Oleh sebab itu ada baiknya kita belajar bagaimana sih mengelola keuangan yang baik bersama pasangan, apalagi untuk pasangan muda yang baru saja menikah.

Dalam artikel sebelumnya sudah dibahas syarat pertama adalah selalu Terbuka tentang kondisi keuangan masing-masing. Lalu apalagi yang bisa dilakukan bersama pasangan anda?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lanjut ke halaman berikutnya >>>
Menentukan Tujuan Keuangan Bersama
Setelah Anda saling terbuka mengenai aset apa saja yang sudah anda miliki, kemudia utang apa saja yang anda miliki dan lain sebagainya, kemudian anda juga sudah mulai memahami dan mengerti tentang kepemilikan uang masing-masing, selanjutnya adalah anda mendiskusikan hal yang ingin Anda miliki atau lakukan.

Mungkin saja, Anda ingin merintis dan mengembangkan usaha. Namun, pasangan Anda tidak menyetujui dan menginginkan uang tersebut digunakan untuk hal yang lain.

Penetapan tujuan dan perencanaan hidup adalah kunci untuk pernikahan yang berhasil. Pengertian satu sama lain diperlukan dalam hal ini agar tidak ada masalah ke depannya nanti. Sama seperti menyelaraskan keyakinan mendasar Anda pada uang, menyelaraskan tujuan Anda dan pasangan akan membantu mencegah konflik. Rencanakan tujuan-tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang Anda dan pasangan ingin wujudkan.

Buat Pencatatan Pengeluaran dan Pemasukan
Ini adalah salah satu hal yang sering terlewatkan dan dianggap sepele saat melakukan perencanaan keuangan. Padahal, mencatat pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya sangat membantu untuk menghitung dan mengevaluasi apa saja pengeluaran yang sebenarnya tidak dibutuhkan dan dapat dikurangi di bulan berikutnya.

Catatan ini berguna agar keuangan Anda dan pasangan lebih terpantau. Terlebih sebagai pasangan baru, anda kerap kali belanja kebutuhan rumah yang tidak rutin setiap bulannya, seperti ganti mebel atau bahkan anda berbulan madu, dan lain sebagainya.

Setelah membuat catatan dan mengevaluasinya, akan lebih baik lagi apabila Anda dan pasangan membuat anggaran belanja dan menetapkan pengeluaran maksimal per bulannya, sehingga Anda dan pasangan dapat menghindari pengeluaran yang seharusnya tidak terjadi.

Lanjut ke halaman berikutnya >>>

Siapkan Dana Darurat dan Minimalkan Utang
Sebagai pasangan muda yang baru menikah, sangatlah penting untuk dana darurat sebagai fondasi keuangan keluarga baru Anda. Alokasikan penghasilan Anda dan pasangan untuk menabung keperluan dana darurat.

Biasanya, dana darurat ini digunakan untuk kebutuhan mendesak dan tidak terduga, misalnya sakit ringan, peralatan rumah tangga yang rusak, dan kebutuhan lain sebagainya. Untuk perlindungan terhadap risiko yang membutuhkan biaya yang besar, Anda dan pasangan dapat mengambil asuransi. Nantinya itu sangat membantu jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti asuransi kesehatan untuk keluarga.

Anda dan pasangan juga harus memperhatikan sikap terhadap utang. Jangan biasakan diri untuk menambah utang. Lebih baik jika Anda dapat hidup sedikit lebih berhemat dan menikmati kondisi apa adanya bersama pasangan Anda daripada menumpuk utang.

Karena jika Anda atau pasangan terbiasa berutang, maka biasanya akan memunculkan masalah lainnya dalam keluarga Anda, apalagi jika sampai terlilit utang. Kecuali ada keputusan besar yaitu utang rumah alias KPR. Ini menjadi salah satu cara untuk anda menciptakan aset melalui properti.

Sinergi dengan pasangan
Bersinergi dengan pasangan layaknya sebuah tim akan sangat membantu Anda dan pasangan dalam menyelesaikan segala persoalan, termasuk berjuang dalam mengelola keuangan untuk lebih baik lagi. Ketika Anda sudah berada dalam satu keluarga, berarti Anda adalah sebuah tim yang menentukan bagaimana keluarga ini nantinya.

Anda dan pasangan harus saling melengkapi satu dengan yang lainnya, termasuk dapat saling menerima kelemahan dalam mengelola keuangan.

Anda bisa mengelola keuangan sendiri dengan menggunakan tools secara gratis yang bisa diunduh di sini. Selain itu anda juga bisa mengikuti kelas dan workshop, infonya bisa anda dapatkan dari aplikasi tersebut di atas atau anda bisa cek di sini.

Yang pasti, akan ada banyak rintangan dan tantangan yang harus dikomunikasikan dan didiskusikan agar Anda dan pasangan dapat belajar dan bertumbuh bersama menjadi semakin baik dalam merencanakan dan mengatur keuangan.

Nikmati saja proses tersebut sebagai suatu perjalanan bersama. Sampai suatu saat, dengan sendirinya Anda dan pasangan Anda akan mempunyai kesepakatan dan sinergi yang baik dalam merencanakan dan mengatur keuangan. Happy planning.

Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.

Hide Ads