Saat meresmikan, Ma'ruf Amin tampil berbeda. Biasanya dia mengenakan pakaian muslim lengkap dengan sarungnya, tapi kali ini dia tampil rapih dengan baju batik gelap, celana bahan hitam dan tak lupa peci hitam.
"Saya berharap konfrensi yang mempertemukan seluruh stakeholder kelapa sawit di dunia ini akan memberikan manfaat sebesar-besarnya perkembangan industri kelapa sawit nasional," ujar Ma'ruf sebelum membuka konferensi IPOC 2019 di Nusa Dua, Bali, Kamis (31/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah memberikan sambutan, Ma'ruf melakukan pemukulan gendang Kalimantan sebagai tanda peresmian pembukaan IPOC 2019. Setelah itu orang nomor 2 di RI itu melakukan peninjauan pameran.
"Dengan mengucapkan Bismillahirohmanirrohim, Indonesian Palm Oil Conference saya nyatakan dibuka," tuturnya.
Konferensi IPOC tahun ini membahas perkembangan industry kelapa sawit dengan mengusung tema "Palm Oil Industry : Managing Market, Enhancing Competitiveness".
Tema ini diangkat dengan latar belakang kondisi industry khususnya sector kelapa sawit yang saat ini sedang menghadapi tantangan harga yang rendah dan juga berbagai kampanye negative yang bergulir sehingga diperlukan berbagai gagasan dalam mengatur pasar dan juga menjaga daya saing.
Konferensi yang diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) ini diperkirakan dihadiri oleh sekitar 1.500 peserta lebih dari 18 negara.
(das/dna)