Sri Mulyani menjelaskan, Suryo Utomo mesti meneruskan reformasi fundamental di Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Salah satunya ialah menyelesaikan tugas pembentukan cortex system agar menopang kinerja DJP.
Untuk itu, DJP harus mampu memaksimalkan penerimaan untuk kepentingan negara dan mampu melayani masyarakat secara jauh lebih akurat, efisien dan penuh kepastian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Mulyani ingin reformasi sumber daya manusia di DJP terus dilanjutkan. Dia ingin agar kompetensi tak hanya di level Dirjen dan Direktur namun sampai level bawah.
"Kompetensi dan profesionalitas serta integritas dari ujung atas hingga ujung di hulu dan hilir di bawah semuanya seragam dan kita perlu terus menata organisasi Direktorat Jenderal Pajak," ujarnya.
Lalu, ia berharap DJP mampu mengelola data dengan baik, apakah dari akses informasi Automatic Exchange of Information (AEoI) maupun pembayar pajak di Indonesia. Selain itu, DJP juga diharapkan mampu menjaga perekonomian Indonesia dari ketidakpastian global.
"Tugas kita tidak mudah ekonomi dunia sedang mengalami perlambatan ketidakpastian global yang berasal dari kebijakan-kebijakan ekonomi negara besar akan memberikan imbas pada perekonomian kita. Oleh karena itu kepada pak Suryo dan seluruh jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang hari ini di lantik kita harus mampu menjaga perekonomian Indonesia dari pengaruh perlambatan global dengan menginjeksikan optimisme dan confidence," ungkapnya.
"Namun tetap waspada ruang untuk perbaikan sangat besar dan oleh karena itu saya berharap pak Suryo dengan kepemimpinannya akan bekerja secara cara tim di bawah kepemimpinan Pak Suryo," tutupnya.
(eds/eds)