Sebaliknya, nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini turun tipis ke level Rp 14.057.
Pada pra perdagangan, IHSG minus 2 poin (0,04%) ke 6.225. Indeks LQ45 turun 2,6 poin (0,27%) ke 996.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga sesi I berakhir, IHSG turun hingga 23 poin (0,38%) ke level 6.204. Sedangkan indeks LQ45 melemah 4,5 poin (0,46%) ke level 980.
Perdagangan saham ditransaksikan 312.993 kali dengan nilai Rp 4 triliun. Sebanyak 125 saham menguat, 244 saham turun, dan 146 saham tak berubah.
Baca juga: BPS Catat Inflasi Oktober 0,02% |
Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 27,046.23 (-0.52%), NASDAQ ditutup 8,292.36 (-0.14%), S&P 500 ditutup 3,037.57 (-0.30%).
Bursa saham US ditutup melemah meskipun laporan keuangan beberapa perusahaan di US lebih baik daripada perkiraan analis. Investor pada sesi perdagangan kemarin lebih berfokus pada perkembangan perjanjian dagang antara US dan China yang sebelumnya mendapatkan informasi dari negara Chille dimana US dan China akan bertemu di sebuah acara, ternyata dibatalkan oleh Chille.
President Trump telah mengumumkan bahwa US dan China sedang mencari lokasi untuk melanjutkan penandatanganan perjanjian dagang fase 1.
Bursa Asia siang ini masih bergerak variatif, berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 turun 111 poin ke 22.815
- Indeks Hang Seng bertambah 113 poin ke 27.020
- Indeks Shanghai naik 21 poin ke 2.950
- Indeks Strait Times melemah 0,5 poin ke 3.229
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.575 ke Rp 54.525, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 725 ke Rp 12.575, Sentral Mitra (LUCK) turun Rp 325 ke Rp 975.
(eds/ara)