Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan angka inflasi yang dirilis oleh BPS lebih rendah dibandingkan dengan estimasi dari BI.
"Data BPS malah lebih rendah dari perkiraan BI. Tetapi pendorongnya sama seperti harga daging ayam ras memang lebih tinggi, begitu juga untuk rumah tinggal (harga sewa)," kata Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini mengonfirmasi jika perkiraan BI pada akhir tahun ini Insha Allah inflasi akan berada di bawah titik tengah sasaran 3,5% plus minus 1%," ujar Perry.
Tiga langkah strategis yang disepakati untuk menjaga inflasi 2019 tetap berada dalam kisaran sasarannya adalah menjaga inflasi dalam kisaran sasaran, terutama ditopang pengendalian inflasi volatile food maksimal di kisaran 4-5%.
Strategi ini dilakukan melalui empat kebijakan utama (4K) terkait Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif.
Kemudian sesuai dengan Peta Jalan Pengendalian Inflasi Nasional 2019-2021, kebijakan ditempuh dengan memberikan prioritas kepada Ketersediaan Pasokan dan Kelancaran Distribusi, yang didukung oleh ekosistem yang lebih kondusif serta ketersediaan data yang akurat.
(kil/zlf)