Pengamat energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmi Radhi menjelaskan bahwa harga gas industri di Indonesia relatif di tengah-tengah dibandingkan negara lainnya di Asia. Bila dibandingkan Malaysia memang Indonesia lebih mahal.
Harga gas industri Malaysia di hulu adalah US$ 4,5-6 sedangkan Indonesia US$ 6-8 per MMBTU. Lalu harga di pengguna, Malaysia US$ 7,5-8,21, Indonesia US$ 8-10 per MMBTU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun harga gas industri di Indonesia relatif lebih murah dibandingkan Singapura US$ 12,5-14,5 dan China US$ 15 per MMBTU di tingkat pengguna.
"Di Singapura harganya (di pengguna) itu sekitar US$ 12,5 per MMBTU, nah di China itu sekitar US$ 15," sebutnya.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN semula akan menaikkan harga gas per 1 November 2019 lalu. Namun pemerintah meminta dibatalkan entah sampai kapan.
"Kan harga gas, PGN itu tidak naikkan harga gas tadi sehingga harganya relatif masih antara US$ 8 sampai US$ 10 per MMBTU," tambah Fahmi.
(toy/fdl)