Bos Transjakarta Bicara Pentingnya Manajemen Bisnis Transportasi

Bos Transjakarta Bicara Pentingnya Manajemen Bisnis Transportasi

Mukhlis Dinillah - detikFinance
Selasa, 05 Nov 2019 16:47 WIB
Foto: Mukhlis Dinillah/detikcom
Bandung - Implementasi manajemen pengetahuan dalam pengelolaan sebuah perusahaan menjadi penting terutama dari pengembangan sistem dan SDM. Hal itu juga yang diaplikasikan penyedia layanan transportasi massal, Transjakarta.

Hal itu terungkap dalam sambutan Dirut Transjakarta Agung Wicaksono dalam Knowledge Management Summit ke-3 di Hotel Hilton, Kota Bandung, Selasa (5/11/2019). Tema yang diangkat yakni Innovative Learning To re Use Knowledge Asset In Corporation and Public Services at Society 5.0.

Agung mengatakan setiap harinya Transjakarta melayani 1 juta penumpang dengan jangkauan jaringan mencapai 250 kilometer. Pihaknya mengoptimalkan sistem digital untuk memenuhi kebutuhan konsumennya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harus melakukan berbagai pendekatan sebagai contoh untuk rute punya aplikasi digital namanya Tijeku, bagaimana digital digunakan untuk mengelola layanan kepada masyarakat," kata Agung dalam pemaparannya.


"Kita juga punya sistem command center, mengendalikan seluruh jaringan bus Transjakarta jumlahnya 3 ribu (unit) se Jabodetabek. Inilah bagaimana ilmu manajemen pengetahuan diterapkan secara praktik di perusahaan Indonesia terutama sektor transportasi," menambahkan.

Selain dari segi pengembangan sistem, kompetensi SDM dalam penguasaan teknologi informasi dan digital juga harus dioptimalkan. Sehingga, sambung dia, revolusi industri 4.0 yang ada saat ini tidak menjadi ancaman justru peluang menjanjikan.

"Apalagi dari segi jumlah SDM transportasi sangat banyak, Transjakarta SDM 10 ribu orang, kita bicara Indonesia punya tagline SDM unggul, Indonesia maju, kuncinya SDM transportasi juga harus siap menguasai teknologi informasi dan digital dan peran manajemen pengetahuan jadi penting," tutur dia.

KM-Summit 2019 yang berlangsung selama dua hari ini, menjadi wadah bersama berbagi pengetahuan, pengalaman untuk terciptanya strategi serta inovasi yang efektif dan efisien. Terutama pemanfaatan teknologi untuk mengakselerasi sebuah organisasi atau perusahaan.

Dalam kegiatan ini hadir para praktisi dan akademisi di bidang KM dan Innovative Learning untuk bersama-sama mempersiapkan Modal SDM Indonesia menghadapi Era Industri 4.0 dan Era Society 5.0. Antara lain Scot Osterweil, Founder & Creative Director LGN, Aineias Gkikas dan Prof. Mark Gilman dari Birmingham City Business School, Dr. Serafin dari Filiphina, Prof. Van Hong dari Vietnam dan serta sejumlah pakar knowledge management tanah air seperti Prof. Aurik Gustomo dari SBM ITB, Anisrul Waqie Vice President Quality System and KM Pertamina, Donald C. Lantu, Eko Nugroho dan narasumber pakar lainnya.


(mud/hns)

Hide Ads