Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal menyatakan kerja sama tersebut masih berjalan, kini menurutnya pihak China sedang melakukan due dilligence alias studi banding. Hal itu dilakukan untuk menentukan berapa banyak investasi yang akan dikeluarkan CCCI.
"Sekarang mereka lagi due diligences, baru mulai minggu lalu. Jadi kami masih nunggu proposal mereka, mereka mau kasih berapa belum ada angkanya," ujar Donny di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (5/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena nantinya kedua belah pihak akan patungan modal, maka kepemilikan konsesi pun menjadi salah satu yang dipermasalahkan. Donny menegaskan, pihaknya akan tetap mempertahankan mayoritas kepemilikan tol Probowangi.
"Kita open divestasi memang, tapi akan tetap hold majority 51%," ucap Donny.
Sebelumnya, kerja sama pembiayaan proyek dilakukan Jasa Marga dengan CCCI lewat organisasi Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) yang berada di bawah koordinasi Kementerian PPN/Bappenas.
Nantinya akan ada Rp 23,3 triliun dana patungan dari CCCI dan Jasa Marga untuk membangun tol Probowangi.
(dna/dna)