Ia pun meminta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk menyeleksi barang-barang impor. Bila produk serupa bisa diproduksi dalam negeri, maka barang impor harus dihilangkan dari daftar pengadaan barang.
"Saya minta Kepala LKPP memprioritaskan produk dengan komponen lokal yang sangat tinggi agar didahulukan. Persulit barang impor!" Presiden Joko Widodo |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jokowi Malu, Pacul Saja Masih Impor! |
"Kalau yang impor langsung stabilo merah saja. Enggak usah!" tegas dia lagi.
Menurut Jokowi, bila barang impor tak dikendalikan, maka selamanya Indonesia akan tergantung pada produk-produk dari negara lain. Hal itu, lanjut Jokowi hanya akan menguntungkan negara-negara pemilik barang tersebut.
"Impar impor senangnya kita. setoplah. Ini duit APBN, APBD. Prioritaskan benar bahwa harga murah bukan patokan utama. Murah kalau diperoleh dengan cara impor saya lebih senang kalau kita beli barang lokal meski harganya sedikit lebih mahal. Fasilitasi barang-barang yang produk dalam negeri betul2 secepatnya bisa masuk e-katalog. Usaha kecil menengah segera masuk e-katalog," pinta Jokowi.
(dna/ara)