Ditanya Nasib Kerja Sama Garuda-Sriwijaya, Menhub: Diteruskan!

Jakarta - Hubungan antara PT Sriwijaya Air dan PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (GIAA) kembali memanas. Para calon penumpang Sriwijaya pun tak bisa terbang sejak Rabu malam (6/11/2019) dari berbagai kota seperti Jakarta, Padang, Manado dan lainnya.

Terkait itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pelayanan Sriwijaya besok akan tetap berjalan semula. Hal itu disampaikan seusai dirinya menghadiri rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Tadi rapat dipimpin oleh pak Luhut dan memutuskan agar operasional Sriwijaya dan Garuda dijalankan dengan kondisi-kondisi sebelumnya tanpa diubah. Pelayanan tetap berjalan semula," ucap Budi di kantor Luhut, Kamis (7/11/2019).

Baca juga: 15 Penerbangan Sriwijaya Dibatalkan, Penumpang Dialihkan ke NAM Air

Terkait delay penerbangan Sriwijaya yang banyak terjadi hari ini, Budi memastikan bahwa besok hal itu tidak akan terulang.

"Terkait delay makanya mulai besok insyaAllah nggak ada delay," katanya.

Saat kembali ditegaskan soal nasib kerja sama kedua maskapai, apakah jadi cerai atau tidak, Budi Karya menegaskan kerja sama diteruskan.

"Iya, diteruskan. Perjanjian itu berakhirnya Oktober, jadi tidak diperpanjang. Nah kita sarankan untuk diterusin dulu, " ujarnya.

Baca juga: 15 Penerbangan Sriwijaya Air Hari Ini Dibatalkan

Lebih lanjut, Budi mengatakan, hal itu dilakukan sambil menunggu evaluasi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terhadap kondisi ini. Hasil dari evaluasi itu, nantinya akan diambil keputusan dan ketetapan yang akan diberlakukan ke depan antara Sriwijaya-Garuda.

"Dengan dasar itu kita akan mengambil keputusan dan menetapkan kategori ketentuan yang akan diberlakukan," imbuhnya.

Budi menyebut bahwa evaluasi ini akan dilakukan selama seminggu ke depan.

"Evaluasi kira-kira satu minggu," terangnya.




(zlf/zlf)