Sukses Kelola Utang, Kemenkeu Raih Penghargaan dari Global Market

Sukses Kelola Utang, Kemenkeu Raih Penghargaan dari Global Market

Uji Sukma Medianti - detikFinance
Jumat, 08 Nov 2019 09:39 WIB
Foto: Kementerian Keuangan
Jakarta - Debt Management Office (DMO) atau Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan memiliki dua sasaran utama yaitu menurunkan biaya utang serta menjaga risiko pada tingkat yang aman.

DJPPR di bawah kepemimpinan Direktur Jenderalnya, Luky Alfirman, selama tahun lalu telah mengelola kedua sasaran utama tersebut serta meningkatkan pengelolaan utangnya satu tingkat ke atas.

Dari awal, strategi pengelolaan utang DJPPR telah jelas yaitu melakukan strategi frontloading untuk penjualan obligasi non rupiah di semester pertama 2019, serta menyelenggarakan lelang pada pasar domestik secara reguler untuk utang bermata uang rupiah, bergantian antara Sukuk dan Surat Utang Negara setiap minggunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Luky Alfirman menyatakan pada Global Market bahwa tahun 2018 merupakan tahun yang berat karena the Fed menaikkan suku bunganya sebanyak empat kali tahun lalu sementara Bank Indonesia menaikkan suku bunganya sebesar 175 basis poin. Tahun lalu adalah tahun dengan tingkat suku bunga tinggi. Namun tahun 2019 menjadi lebih baik.

Pada tataran dunia, kombinasi kebijakan Dovish dari the Fed serta quantitative easing dari bank sentral Eropa menyebabkan arus modal masuk ke negara berkembang (emerging markets) termasuk Indonesia.

Di sisi lain, ekonomi Indonesia terlihat cukup kuat sehingga menyebabkan kenaikan peringkat utang (rating) dari S&P (Standard and Poor's).

Meski ada peningkatan rating, Luky Alfirman dan timnya tetap waspada terhadap volatilitas atau ketidakstabilan yang terjadi di pasar global sehingga menyebabkan DJPPR selalu berhati-hati terhadap penerbitan surat utang.

Menurut Luky Alfirman, untuk menghadapi ketidakpastian dan ketidakstabilan pasar, kami menggunakan strategi oportunistik. Kami selalu mengamati apa yang terjadi di pasar dan mencari kesempatan. Dan jika pasar kondusif, kami selalu meningkatkan penerbitan surat utang kami.

Pendekatan fleksibel tersebut telah dilaksanakan di tahun 2019. Indonesia, dengan rating Baa2/BBB/BBB, telah melaksanakan penawaran triple tranche sejumlah US$3 milyar pada Desember 2018 untuk memenuhi target pembiayaan tahun 2019 dengan tenor 5 tahun, 10 tahun dan 30 tahun.

Kemudian dilanjutkan dengan penawaran sukuk sebesar US$ 2 miliar pada bulan Februari yang terdiri atas Green Sukuk, penawaran sebesar US$ 2 milyar bermata uang dolar dan euro pada bulan Juni. Transaksi pada bulan Juni amat mengagumkan karena Pemerintah memotong harga di kedua obligasi tersebut.

Global Market (dulunya bernama Emerging Markets) merupakan koran laporan pertemuan tahunan IMF/Worldbank, European Bank for Reconstruction and Development, Asian Development Bank dan Inter-American Development Bank.

Tim Editor Global Market telah bekerjasama selama 30 tahun dengan organisasi bank pembangunan agar mendapat akses yang terbaik pada pertemuan tahunan dimaksud.

Bank pembangunan internasional maupun regional merupakan bagian tidak terpisahkan dari keberlangsungan pasar keuangan serta ekonomi bebas semenjak terjadinya krisis keuangan yang hebat.


Bank pembangunan meminjamkan modal secara langsung kepada pemerintah yang dilanda masalah akibat kredit macet yang terjadi karena krisis finansial.

Kehadiran bank pembangunan juga telah mendorong perbaikan ekonomi beberapa tahun ini dengan memanfaatkan arus modal gratis.

Untuk itu, pertemuan tahunan bank pembangunan merupakan kesempatan penting serta tempat bertemunya anggota bank pembangunan untuk bertemu dan mendiskusikan kesempatan investasi serta kolaborasi di masa mendatang.

Setiap tahun, ratusan gubernur bank sentral, menteri keuangan, ekonomi, infrastruktur dan pembangunan serta perwakilan pemimpinan sektor swasta diwawancara oleh Global Market.

Lebih dari 25.000 pengambil keputusan dari sektor swasta dan pemerintah menghadiri pertemuan ini setiap tahunnya. Global Market berada di tempat untuk menyiarkan secara langsung setiap perwakilan yang hadir.

Global Market memberikan penghargaan kepada pembuat kebijakan terbaik dunia pada acara penghargaan tahunan di bulan Oktober 2019.
Penghargaan untuk Menteri Keuangan serta Gubernur Bank Sentral Tahun Ini diberikan bagi setiap wilayah dunia pada acara khusus selama pertemuan tahunan WorldBank/IMF di Washington DC.


(ujm/fdl)

Hide Ads