Selain sedang mengupayakan iuran BPJS kesehatan peserta kelas III tidak naik, Terawan juga menyurati Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati agar mengucurkan dana talangan Rp 9,7 triliun untuk BPJS Kesehatan.
"Saya sudah bersurat (ke Menteri Keuangan). Tinggal ketemu, saya diskusikan. Kan ada formal ada informal ya. Ini kesempatan, doakan ya," kata dia ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (8/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terawan menjelaskan angka Rp 9,7 triliun sudah berdasarkan hitung-hitungan. Dana talangan tersebut akan digunakan untuk menambal defisit BPJS Kesehatan.
"Itu kalau kurangnya selisihnya itu, kalau dihitung itu (Rp 9,7 triliun)," terang mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto itu.
Dalam kesempatan sebelumnya, Terawan mengatakan telah menandatangani permintaan anggaran Rp 9,7 triliun untuk menutup defisit BPJS.
"Kemarin saya sudah menandatangani sekitar Rp 9,7 triliun permintaan untuk membantu menggelontorkan sehingga mengurangi defisit," ujarnya kepada wartawan saat mendampingi Wapres Ma'ruf Amin meresmikan RSU Syubbanul Wathon di Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Kamis (7/11/2019).
(toy/hns)