Edhy mengatakan tidak pernah menolak panggilan Luhut sebagai menteri yang mengoordinasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Saya tidak mau mengulangi masa lalu, saya mau memperbaiki. Jadi saya datangi semua, mau Menko apa saja. Kalau diundang, selama saya ada di Jakarta saya bisa. Kalau tidak, saya akan telepon minta reschedule," kata Edhy di kantornya, Jakarta, Jumat (8/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kembali ke Edhy yang menghadiri panggilan Luhut, padahal pagi tadi semestinya dia menghadiri dialogi dengan para nelayan dan pembudidaya ikan. Tapi jadi diundur ke siang ini.
"Saya mohon maaf juga harusnya jam 9 saya ada di sini, tiba-tiba Pak Menko Maritim memanggil saya, ya saya harus dahulukan beliau karena memang perintahnya Pak Jokowi tidak ada menteri yang dipanggil Menko tidak datang," jelas politikus Partai Gerindra itu.
Dirinya pun menjelaskan pertemuan dengan Luhut pagi tadi digelar selama satu jam. Ada sejumlah masukan yang disampaikan untuk dirinya.
"Tadi ada arahan dari beliau perkuatan, jangan merasa paling kuat, jangan merasa paling hebat, dengarin semua. Alhamdulillah tadi pertemuan 1 jam lebih saya kembali," ujarnya.
Dirinya pun mendapat kritik dari Luhut mengenai komunikasi Kemenko Kemaritiman dan Investasi dengan KKP yang terkadang tidak nyambung.
"Bicara tentang komunikasi memang itu PR. Tadi saya juga dikritik sama Menko, komunikasi, mereka punya ide gagasan tetapi nggak nyambung," tambahnya.
(toy/hns)