Hal itu juga menjadi salah satu hasil rapat terbatas (ratas) mengenai program kesehatan nasional yang telah dilaksanakan sore hari ini di kantor Presiden, Jakarta Pusat.
"Obat diminta untuk regulasinya dan iklim investasinya biar baik, sehingga obat bisa dirasakan murah di masyarakat," kata Terawan di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/11/20+9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga obat itu bisa terjangkau masyarakat," jelasnya.
Bahkan, dirinya pun akan mempererat kerja sama dengan beberapa lembaga serta memperkuat beberapa regulasi yang mengatur mengenai gratifikasi dokter.
"Kalau masalah itu kan kita sudah bersama KPK dan Kementerian Kesehatan, BPJS, IDI, dan sebagainya kan sudah sepakat untuk menghindari adanya istilahnya gratifikasi," katanya.
Dia pun akan membuka lebar investasi sektor obat di Indonesia.
"Kita harus bangkitkan investasi untuk menggerakkan roda ekonomi, memacu pegawai, tenaga kerja dan sebagainya, semua harus terintegrasi antar kementerian," ungkap dia.
(hek/fdl)