Demi UMKM, Bunga KUR Tahun Depan Diturunkan ke 6%

Demi UMKM, Bunga KUR Tahun Depan Diturunkan ke 6%

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 13 Nov 2019 09:47 WIB
Halaman ke 1 dari 3
1.

Demi UMKM, Bunga KUR Tahun Depan Diturunkan ke 6%

Demi UMKM, Bunga KUR Tahun Depan Diturunkan ke 6%
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Pemerintah akhirnya memutuskan untuk menurunkan bunga kredit usaha rakyat (KUR) menjadi 6% dari sebelumnya 7%.

Penurunan ini diharapkan bisa membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar bisa mengembangkan usahanya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan penurunan bunga KUR ini diharapkan bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KUR yang didorong ke depan adalah yang pro kerakyatan. Per Januari 2020, bunga KUR akan turun dari 7% jadi 6%," kata Airlangga Hartarto di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (12/11/2019).

Airlangga menyebut Presiden Joko Widodo sudah memberi arahan kepada Kementerian untuk meningkatkan plafon KUR sebesar 36% menjadi Rp 190 triliun dari sebelumnya Rp 140 triliun.

"Tahun 2020 itu jadi Rp 190 triliun, ini akan ditingkatkan secara bertahap dan akan naik lebih dari 100%," jelas dia.

Hingga 2024, pemerintah menargetkan penyaluran KUR sebanyak Rp 325 triliun.

Dia menjelaskan, KUR mikro plafonnya naik dari Rp 25 juta menjadi Rp 50 juta per debitur.

Klik halaman selanjutnya untuk berita selengkapnya >>
Alasan pemerintah menurunkan bunga KUR adalah mempercepat pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sejalan dengan akan diterbitkannya rancangan undang-undang (RUU) Cipta Lapangan Kerja.

Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki menjelaskan kebijakan KUR ini diharapkan memberikan dampak pertumbuhan UMKM karena di tengah ekonomi global yang sedang saat ini.

"Titik berat pertumbuhan memang akan didorong di sektor UMKM, ini juga akan memudahkan penyaluran KUR," kata Teten.

Dia menjelaskan para pelaku UMKM diharapkan bisa segera membentuk badan hukum untuk memudahkan melakukan pembinaan, pemberdayaan untuk akselerasi penyaluran KUR.

"Pemerintah akan terus menggenjot penyaluran KUR bagi sektor produksi seperti perikanan, perkebunan, peternakan dan mengembangkan sektor pariwisata," jelas dia.

Penurunan bunga KUR juga diikuti dengan kenaikan plafon KUR dari Rp 140 triliun pada 2019 menjadi Rp 190 triliun pada 2020. Plafon KUR akan ditingkatkan bertahap hingga Rp 325 triliun pada 2024. Peningkatan plafon KUR mikro dari Rp 25 juta menjadi Rp 50 juta per debitur.

Adapun plafon KUR perdagangan yang semula Rp 100 juta naik menjadi Rp 200 juta. Sedangkan KUR mikro sektor produksi tidak dibatasi.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) hingga 30 September 2019 sebesar Rp 115,9 triliun atau 82,79% dari target RP 140 triliun.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, saat ini total debitur KUR sebanyak 4,1 juta. Dengan komposisi penyaluran KUR sektor produksi sampai 30 September 2019 mencapai 50,4% dari target minimal 60%.

"Manfaat KUR juga sangat dirasakan oleh masyarakat berpenghasilan rendah dalam meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan skala ekonomi usahanya. Hal ini terlihat dari komposisi penyaluran KUR Mikro sebesar 64,6%, KUR Kecil sebesar 35% dan KUR TKI sebesar 0,4%," kata dia dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (12/11/2019).

Airlangga menjelaskan, pemerintah juga menurunkan bunga KUR menjadi 6% dari sebelumnya 7%.

Menurut dia kebijakan ini diambil dalam rangka mempercepat pengembangan UMKM. Selain itu juga sejalan dengan akan diterbitkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Lapangan Kerja.

Airlangga menuturkan, kebijakan penurunan suku bunga KUR menjadi 6% akan memperbanyak jumlah UMKM yang mendapatkan akses pembiayaan di sektor formal dengan suku bunga rendah.

"Selain perubahan plafon KUR Mikro, total akumulasi plafon KUR Mikro untuk sektor perdagangan pun mengalami perubahan, dari semula sebesar Rp100 juta menjadi Rp200 juta. Sedangkan, untuk KUR Mikro sektor produksi tidak dibatasi," ujarnya.

Kalkulator
KREDIT USAHA

Simulasikan kebutuhan modal bisnis impian Anda dengan kalkulator kredit usaha detikFinance
Info Lanjut
Jumlah Pinjaman
Jangka Waktu
Suku Bunga
Hide Ads