Kereta INKA Mau Dibarter dengan Komoditas Tambang Kamboja
Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Kamis, 14 Nov 2019 16:37 WIB
Foto: dok. INKA
Jakarta - Delegasi Kamboja beberapa waktu lalu melakukan kunjungan ke PT Industri Kereta Api atau INKA (Persero) Madiun, Jawa Timur. Kunjungan tersebut terjadi pada Kamis (19/9) sore sebagai tindak lanjut kunjungan Kementerian BUMN ke Kamboja.
Direktur Utama INKA Budi Noviantoro mengatakan Kamboja masih mencari pendanaan untuk membeli kereta buatan Madiun tersebut. Budi membuka peluang barter komoditas dengan Kamboja.
"Mereka butuh lah. Cuma kan duitnya dari mana. Kita cari nanti punya apa sih, gitu lho. Saling cari nih, nanti kita barter," kata Budi di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mengatakan model barter sudah dilakukan dengan Laos. Juni 2019 lalu, Konsorsium Kerja Sama Pembangunan Kereta Indonesia (IDRC) menandatangani nota kesepahaman pembangunan jalur kereta sepanjang 195 kilometer (km) dari Laos hingga kawasan pelabuhan di Vietnam. Proyek senilai Rp 9 triliun ini akan menopang ekspor batu bara Indonesia ke Laos dan impor potasium Laos ke Indonesia.